tanya dr. Andi :
Dok, akhir-akhir ini banyak terjadi pelecehan seksual pada anak, ada pedofil yang berkeliaran dan memakan korban. Saya sebagai ibu dari 2 anak, merasa waswas dan khawatir. Bagaimana tipsnya untuk mencegah dan mendeteksi pelecehan seksual pada anak. Terimakasih dr Andi.
Fs di Semarang
Jawab dr Andi:
Pelecehan seksual pada anak bisa dilakukan oleh pedofil ataupun bukan pedofil. Pedofilia adalah suatu penyimpangan seksual dimana pelakunya lebih terangsang secara seksual terhadap anak-anak (berarti belum mengalami pubertas) daripada terhadap orang dewasa. Pelakunya disebut: pedofil, ini adalah suatu tindakan yang melanggar hukum pidana.
Pedofil dapat melakukannya dengan beberapa cara: 1. Dengan kekerasan dan/ atau paksaan, bahkan sampai melukai dan membunuh korbannya. 2. Dengan bujuk rayu dan hadiah/ upah. Keduanya juga termasuk tindak pidana dan melanggar hukum.
Pedofil ada yang heteroseksual (korbannya anak yang berlainan jenis) dan ada yang homoseksual (korbannya anak yang sesama jenis). Jadi, istilah pedofil bukan otomatis berarti homoseksual.
Mengapa seseorang bisa jadi pedofil? Ada berbagai macam faktor, walaupun belum tentu disebabkan karena faktor itu. Misalnya: bisa karena dulu pernah dilecehkan secara seksual pada waktu masih anak-anak, bisa karena trauma berhubungan seksual dengan orang dewasa, pernah disakiti oleh orang dewasa, kemudian menganggap anak sebagai makhluk yang masih murni dan tidak mungkin menyakiti seperti orang dewasa, bisa juga karena faktor gangguan kejiwaan.
Bagaimana kita mencegah anak-anak kita menjadi sasaran pedofil? Perlu untuk dekat dengan anak-anak dan sering-sering bertanya. Sebagai pembukaan, tanyakan kepada anak apakah ada yang suka memegang-megang pipi, wajah, dan bagian tubuh yang sensitif seperti dada, paha, bokong, alat vital. Apakah ada yang suka menggoda dengan kata-kata yang saru. Apakah ada yang suka memangku-mangku dan suka meraba-raba. Semua pertanyaan ini memang tidak spesifik, tapi sebagai pertanyaan awal saja. Semoga saja jawabannya: tidak ada. Tapi bila ada, kita bisa mengorek lebih jauh, dan memastikan apakah terjadi pelecehan seksual atau tidak.
Dikutip dari Radar Semarang tanggal 9 Juni 2014