KANKER PENIS
- Penis adalah organ seksual pria yang terdiri dari kulit, jaringan, otot dan pembuluh darah. Di dalam penis juga terdapat saluran kemih, yang berbentuk tabung yang mengalir dari kandung kemih sampai ke ujung penis. Saluran kemih tidak hanya berfungsi sebagai tempat mengalirnya air seni, tetapi juga air mani, yang membuat penis menjadi bagian sistem kemih dan juga sistem reproduksi.
- Penis terdiri dari batang penis, yang merupakan bagian utamanya, dan kepala penis yang juga dikenal sebagai glans. Kepala penis terdiri dari tiga ruang, di mana dua diantaranya disebut sebagai corpora cavemosa yang terletak di bagian atas kepala penis. Sedangkan ruang yang satu lagi disebut corpus spngiosum, yang bentuknya melebar dan membentuk kepala penis, terletak di bawah corpora cavemosa.
- Sama seperti bagian tubuh lainnya, penis juga rentan terhadap tumor. Beberapa tumor yang dapat tumbuh pada penis bersifat jinak, tetapi ada juga yang dapat berkembang menjadi kanker. Tumor pada penis dapat tumbuh di bagian mana saja, tetapi tumor yang jinak biasanya tumbuh pada bagian kepala penis atau di kulup penis.
Penyebab Kanker Penis
Kanker penis jarang terjadi di negara Barat tapi lebih umum ditemukan di Asia, Amerika Selatan, dan Afrika. Penyebab pasti penyakit kanker penis masih belum bisa dipastikan. Namun, seperti jenis kanker lainnya, kanker penis dideteksi dengan adanya sel tubuh yang tumbuh secara abnormal.
Meskipun penyebab pasti kanker penis masih belum bisa ditemukan, para ahli sudah menemukan beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko munculnya kanker penis, seperti HPV, buruknya kebersihan seseorang, hubungan seksual dengan banyak orang, rokok dan produk tembakau lainnya, adanya kulup penis, dan usia.
- HPV – Infeksi HPV biasanya disebabkan karena hubungan seksual dengan orang yang terkena infeksi HPV. Beberapa jenis HPV terkadang tidak menyebabkan kanker dan dapat hilang dengan sendirinya tanpa penanganan medis. Namun, sebagian jenis lainnya, seperti HPV 16 dan HPV 18, biasanya ditemukan pada pria yang terjangkit kanker penis.
- Usia – Kanker penis biasanya terjadi pada pria yang berusia di atas 60 tahun.
- Merokok – Merokok meningkatkan kemungkina terjadinya kanker penis karena zat kimi yang terkandung di dalam rokok, salah satunya benzyrene, yang merupakan sumber kanker.
- Sunat – Kanker penis lebih sering ditemukan pada pria yang tidak disunat dibandingkan dengan pria yang sudah disunat.
- Perawatan Psoriasis – Perawatan untuk psoriasis biasanya menggunakan obat yang bernama psoralen dan juga phototherapy. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang pernah melakukan perawatan psoriasis memiliki risiko lebih tinggi terjangkit kanker penis.
Gejala kanker penis :
1.Canceration stadium awal berupa penebalan pada kepala penis atau permukaan epitel kulup, kebanyakan pasien kanker penis muncul gejala timbulnya papula, luka, kutil atau plak berbentuk kembang kol pada kepala penis, kemudian akan menjadi borok, tepiannya mengeras dan tidak rapi, ada rasa sakit tertusuk atau rasa sakit terbakar, ada sekresi nanah yang berbau busuk. Disaat kulit phimosis atau kulup tidak dapat dibalik, di seluruh kulup dapat disentuh dengan cermat, ada terasa benjolan atau nodul, bila ditekan ada rasa sakit pada bagian itu. Perubahan patologis kanker penis stadium awal banyak terlihat pada bagian belakang lingkaran setelah dikhitan.
2.Perubahan patologis kanker penis stadium awal apabila tidak diatasi dengan baik, kondisi penyakit semakin berkembang, nodul berbentuk kutil semakin membesar atau luka yang semakin meluas, semakin mendalam, timbul gejala kulup semakin menipis, bersinar (tembus pandang). Benjolan atau tepian luka mucul keluar dibagian kulup, kemudian kanker akan memecah kulup, muncul benjolan seperti kembang kol atau luka kanker, dengan disertai sekresi berbau busuk. Tumor stadium lanjut terus berkembang sehingga menyerang seluruh penis dan korpus spongiosum, distal penis dikarenakan suplai darah yang kurang sehingga menyebabkan nekrosis, mengelupas dan nyeri lokal yang tidak tertahankan. Infiltrasi pada korpus spongiosum dapat menyebabkan rasa sakit pada saat kencing, tidak lancar bahkan retensi urin atau fistula urin.
3.Pembengkakan kelenjar getah bening inguinal, dapat disebabkan oleh invasi sel kanker, juga dapat disebabkan oleh infeksi. Pasien kanker penis pada saat memeriksakan diri, umumnya telah terjadi pembengkakan kelenjar getah bening inguinal, tetapi kebanyakan merupakan akibat terjadi kanker penis bersamaan dengan infeksi lokal, hanya sejumlah kecil yang disebabkan oleh metastasis tumor.
4.Pada saat terdapat metastase jarak jauh bisa muncul gejala yang terkait dengan bagian metastase dan seluruh badan kurus, anemia, kehilangan nafsu makan dan gejala lainnya.
Gejala Utama Kanker Penis
Kanker penis biasanya memunculkan gejala-gejala berikut ini:
- Bintil merah pada penis
- Menutupnya kulup penis
- Munculnya bau yang tidak sedap dari penis
- Darah yang muncul dari ujung penis atau dari kulup penis
- Perubahan warna penis
- Daging yang tumbuh pada penis yang tidak hilang setelah waktu tertentu
- Sakit pada bagian perut
- Penurunan berat badan
- Kelelalahan
- Pembengkakan kelenjar getah bening pada daerah perut
- Tulang yang terasa sakit
Pengobatan :
Pengobatan kanker penis bervariasi, tergandung kepada lokasi dan beratnya tumor :
- Pembedahan
Pembedahan merupakan terapi yang paling sering dilakukan untuk kanker penis pada berbagai stadium. Kanker diangkat dengan salah satu cara berikut ini :
- Eksisi lokal luas untuk membuang kanker dan sebagian jaringan normal tubuh disekitarnya.
- Amputasi penis, dimana sebagian atau keseluruhan penis diangkat. Tindakan ini merupakan tindakan yang paling sering dan paling efektif untuk terapi kanker penis, pada amputasi penis sebagian (penektomy parsial), sebagian dari penis diangkat melalui pembedahan. Biasanya penektomy parsial dilakukan jika tumor tebatas pada area kecil di ujung penis, pada stadium lanjut dilakukan penektomy total (keseluruhan penis diangkkat) disertai uretrostomy (pembuatan lubang uretra baru di daerah perineum). Kelenjar getah bening pada daerah selangkangan dapat ikut di ambil pada saat pemedahan.
- Kemoterapi
Kemoterapi dilakukan dengan mengkonsumsi obat-obat yang dapat membunuh sel-sel kanker, krim Fluorouracil (salah satu obat kemoterapi yang dipakai dengan mengoleskan pada permukaan kulit penis) kadang digunakan untuk kanker penis yang hanya mengenai area sangat kecil pada penis. Obat kemoterapi juga dapat diberikan secara suntikan melalui pembuluh darah atau diminum (per oral), kemoterapi juga bisa dilakukan sebagai tambahan terapi pada pengangkatan tumor.
- Terapi penyinaran (Terapi radiasi)
Terapi penyinaran dilakukan dengan menggunakan sinar-x atau sinar energi tinggi lainnya untuk membunuh sel-sel kanker dan mengecilkan tumor, terapi penyinaran dapat dilakukan sebagai terapi tunggal atau dilakukan setelah tindakan pembedahan. Terapi radiasi biasanya dilakukan setelah tindakan pengangkatan tumor yang terlokalisir dan belum menyebar, terapi penyinaran atau radiasi memiliki efek samping pada tubuh, antara lain berkurangnya nafsu makan, lelah, adanya reaksi kulit (seperti iritasi dan kemerahan), adanya cedera atau luka bakar pada rektum, infeksi kandung kemih (sistitis), dan hematuria (kencing yang berdarah). Terapi penyinaran biasanya dilakukan sebanyak 5 kali/minggu selama 6-8 minggu.
- Perawatan untuk kanker penis tergantung pada stadium kanker penis yang dialami, biasanya terdiri dari pemakaian obat-obatan, radiotherapy, kemoterapi, dan pembedahan. Tindakan pembedahan biasanya dilakukan adalah sebagai berikut:
- Glansectomy (pengangkatan kepala penis)
- Sunat atau circumcision (untuk mengangkat kulup penis)
- Penectomy (pengangkatan seluruh bagian penis)
- Lymphadenectomy (pengangkatan kelenjar getah bening)
- Pembedahan Laser dan cryotherapy
- Pembedahan Mohs micrographic
- Pengangkatan langsung dengan menyayat daerah yang terjangkit kanker
Klik: http://www.dokterandi.com/2017/01/14/kanker-penis/ ?
www.dokterandi.com
facabook: Dr Andi Sugiarto – Dr Seksologi
Twitter: @andisugi