Psikologis Berpengaruh terhadap Disfungsi Ereksi?

DE stres 2

Impotensi atau disfungsi ereksi merupakan suatu gangguan ereksi yang menyebabkan Mr.happy tidak dapat mendapatkan atau mempertahankan ereksinya dengan keras dan kuat meskipun telah mendapat rangsangan seksual. Kondisi ini dapat disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor fisik dan psikologis, atau bahkan keduanya.

Telah banyak ditemui bahwa banyak kasus impotensi disebabkan oleh masalah psikologis yang cenderung dialami oleh para pria usia dewasa. Pada beberapa kasus tertentu, efek psikologis dari impotensi bisa berasal dari pengalaman seksual yang buruk di masa lalu dan trauma seksual.

Salah satu masalah psikologis yang dapat menyebabkan impotensi adalah depresi.Depresi adalah kondisi mood (suasana hati) yang menurun drastis dan keengganan untuk melakukan aktivitas yang dapat mempengaruhi pikiran, perilaku, perasaan, dan kenyamanan. Depresi merupakan gangguan mental yang dapat mengontrol pikiran dan bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan, susah tidur (insomnia), mood yang mudah berubah, dan rasa putus asa yang mendalam.

Dan Semua pikiran negatif merupakan masalah psikologis yang dapat menghambat kelenjar pituitary yang berada di bawah otak untuk mengeluarkan hormon yang dibutuhkan untuk membangkitkan libido atau gairah seksual. Tidak adanya gairah seksual mengakibatkan darah tidak mengalir ke penis, sehingga ereksi tidak dapat terjadi. Semua pria pasti pernah mengalami gangguan ereksi, setidaknya satu kali dalam hidup mereka. Namun, kondisi dapat kembali normal setelah masalah kesehatan atau penyebab psikis diatasi.

Klik:: http://www.dokterandi.com/2017/09/27/3647/

Facebook: Dr Andi Sugiarto  – Dr Seksologi

Twiitter: @andisug

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *