Nyeri Saat ” KELUAR “

birahi, cakra tv, desire, disfungsi ereksi, doctor love, dokter cinta, dokter rehab medik, dokter rehabilitasi medik, dokter seks, dokter seksologi, dokter seksual, dokter seksualitas, dokter sex, dr andi, dr andi semarang, dr Andi Sugiarto, dr cinta, dr enjoy, dr love, dr rehabilitasi medik, dr seks, dr seks semarang, ejakulasi dini, erectile dysfunction, erection, ereksi, famous sex doctor, fertilitas, fertility, fluor albus, gairah, genital, hubungan intim, hubungan suami istri, impotensi, indonesian sex doctor, indonesian sexologist, intercourse, kedokteran fisik dan rehabilitasi, kelamin, kepuasan seksual, keputihan, last longer, love, mani, marriage, medical blogger, nafsu, orgasm, orgasme, passion, pasutri, penis, physical medicine, pm&r, rehab, rehab medik indonesia, rehab medik semarang, rehab seks, rehab seksual, rehab sex, rehab your sex life, rehabilitasi, rehabilitasi medik, rehabilitasi seksual, rehabilitation, seks, seksolog indonesia, seksolog semarang, seksologi, seksologi indonesia, seksual, semarang, semarang sex doctor, sex, sex doctor, sex iq, sex rehab, sexual intercourse, sexual rehab, sexual rehabilitation, sexual satisfaction, sperm, sperm sperma, sperma, spkfr, sprm, subur, sugiarto, Tagged andi, tahan lama, vagina

Tanya:

Dr Andi,

saya seorang pria berusia 39 tahun, sudah beberapa kali ini saya mengalami nyeri pada saat ejakulasi. BAgaimana penanganannya, terimakasih.

 U di Smg.

Jawab dr Andi:

Penyebab tersering dari nyeri pada saat ejakulasi adalah peradangan pada kelenjar prostat, disebut prostatitis. Bisa juga disebabkan batu ginjal atau reflux urin pada saluran kemih, tapi kedua hal ini sangat sangat jarang dan juga jarang berhubungan dengan ejakulasi.

 Gejala radang prostat: sering kencing, pancaran kemih melemah, kencing dan/atau ejakulasi terasa panas, rasa panas/ terbakar di ujung penis, keluar nanah/ cairan uretra/ lubang kencing, disfungsi ereksi, nyeri pada penis, testis, dan rasa tidak enak di perut bagian bawah, punggung bawah, selangkangan, usus besar atau perineum/ daerah antara skrotum dan anus dan sulit buang air besar.

Bisa juga terjadi keluar sedikit darah pada awal atau akhir berkemih, atau darah pada sperma. Selama fase rangsangan seksual/ bangkitan seksual, kelenjar prostat dan vesikula seminalis/ saluran sperma memproduksi cairan yang terkandung dalam sebagian besar sperma.

Vesikula seminalis adalah sepasang saluran sperma yang terletak di belakang prostat yang juga peka terhadap rangsangan seksual. Sperma dari testis (hanya 1-2% dari seluruh cairan sperma total) berjalan melalui saluran epididimis dan vas deferens, lalu menuju ke vesikula seminalis dan kemudian ke saluran ejakulasi (duktus ejakulatori), setelah itu sperma berjalan ke uretra pars prostatik.

Pada saat ejakulasi, cairan sperma keluar dari prostat dan saluran ejakulasi menuju ke uretra. Volume rata-rata adalah 2-6 cc. Pada saat ejakulasi, leher kandung kemih menutup dan sperma menyemprot keluar uretra akibat kontraksi otot panggul.

 Sering juga terjadi penyebaran infeksi retrograd (kearah sebaliknya/ ke arah saluran sebelumnya) yaitu ke vas deferens dan epididimis. Sering timbul rasa tidak enak pada prostat, walaupun tidak ada penyebaran infeksi.

 Faktor predisposisi: ejakulasi yang terlalu sering atau terlalu jarang, rangsangan seksual tanpa terjadi ejakulasi, menarik alat vital pada saat ejakulasi (saat melakukan KB sanggama terputus), sering naik sepeda (tertekan sadel), makanan yang terlalu berbumbu kuat, alkohol dan kafein. Juga bisa karena duduk terlalu lama, terutama saat mengemudi, bisa memberikan tekanan berlebih pada prostat dan memperparah keluhan.

Bila mengemudi, lebih baik duduk tidak lebih dari 2-3 jam sekaligus. Hentikan kendaraan tiap 2-3 jam, berjalan-jalan sebentar dan pergi ke WC untuk kencing. Berikan alas empuk di kursi bila akan duduk lama.

 Bila mungkin, ejakulasi tiap 1-2 sekali tiap minggu. Mandi dengan air hangat 10-15 menit tiap hari akan mengurangi rasa tidak enak pada prostat.

Jenis radang prostat:

  1. Infeksi bakterial: ada nanah dan bakteri dalam cairan sperma. Biasanya perlu antibiotika selama 4 minggu, nanti dokter akan bisa memilih antibiotika yang tepat.
  2. Radang non bakterial: kadang ada nanah tapi tidak ada bakteri dalam cairan sperma.

Dokter akan memeriksakan urinalisa untuk melihat penyebaran ke kandung kemih. Untuk mengetahui tipe bakteri, dilakukan kultur dan uji sensitivitas, dengan sampel cairan sperma.

Bila sudah diobati tidak sembuh-sembuh, kita curiga ada sumbatan/ obstruksi pada saluran/ duktur ejakulatori. Dilakukan tes rektal, teraba vesikula seminalis membengkak. Pasien juga mengeluh volume sperma berkurang atau bahkan tidak keluar sperma. Untuk memastikan adanya obstruksi, dilakukan USG transrekstal pada prostat dan vesikula seminalis.Dipikirkan juga adanya penyempitan saluran kemih (striktur uretra). Lebih baik segera konsultasi ke dokter.

Dr. Andi Sugiarto, SpRM Seksologi Semarang

Passion To Action

brosur

Passion To Action With Harry Xiao

Change Your Passion Into Massive Action & Make Money Doing What You Love

18 – 19 April 2015

Harga Tiket :

Gold : Rp 400.000,-

VIP : Rp 800.000,-

 

Reservasi and more information :

Venta

083 838 929 510

54E9F17A