Antidepresan, Salah Satu Efeknya pada Penis

birahi, cakra tv, desire, disfungsi ereksi, doctor love, dokter cinta, dokter rehab medik, dokter rehabilitasi medik, dokter seks, dokter seksologi, dokter seksual, dokter seksualitas, dokter sex, dr andi, dr andi semarang, dr Andi Sugiarto, dr cinta, dr enjoy, dr love, dr rehabilitasi medik, dr seks, dr seks semarang, ejakulasi dini, erectile dysfunction, erection, ereksi, famous sex doctor, fertilitas, fertility, fluor albus, gairah, genital, hubungan intim, hubungan suami istri, impotensi, indonesian sex doctor, indonesian sexologist, intercourse, kedokteran fisik dan rehabilitasi, kelamin, kepuasan seksual, keputihan, last longer, love, mani, marriage, medical blogger, nafsu, orgasm, orgasme, passion, pasutri, penis, physical medicine, pm&r, rehab, rehab medik indonesia, rehab medik semarang, rehab seks, rehab seksual, rehab sex, rehab your sex life, rehabilitasi, rehabilitasi medik, rehabilitasi seksual, rehabilitation, seks, seksolog indonesia, seksolog semarang, seksologi, seksologi indonesia, seksual, semarang, semarang sex doctor, sex, sex doctor, sex iq, sex rehab, sexual intercourse, sexual rehab, sexual rehabilitation, sexual satisfaction, sperm, sperm sperma, sperma, spkfr, sprm, subur, sugiarto, Tagged andi, tahan lama, vagina

Salah satu cara kerja anti depresan adalah dengan mengubah keseimbangan kimia tertentu di otak. Dan, seperti halnya semua obat-obatan medis, perubahan ini dapat menyebabkan efek samping. Obat antidepresan juga dapat menyebabkan masalah seksual. Efek samping antidepresan dapat menurunkan kemampuan untuk orgasme. Mekanisme di balik disfungsi seksual yang disebabkan anti-depresan belum sepenuhnya dipahami, namun diperkirakan hal ini berkaitan dengan penurunan kadar serotonin, dopamin, dan neurotransmiter lain di dalam otak. Melakukan terapi seperti psikoterapi atau terapi seks mungkin dapat berguna untuk meningkatkan fungsi seksual. Di samping itu, pengurangan dosis antidepresan dinilai dapat mengembalikan fungsi seksual mereka. Perlu diingat, penyesuaian dosis harus dibawah pengawasan medis, maka dari itu Anda perlu berkonsultasi dengan dokter mengenai hal ini.

www.dokterandi.com

klikĀ http://www.dokterandi.com/2016/01/06/antidepresan-salah-satu-efeknya-pada-penis/