Senggama Terputus/ Dikeluarin Diluar

senggama 1

Di keluarin di luar/ Senggama Terputus

Senggama terputus (coitus interruptus), atau yang lebih dikenal dengan metode ejakulasi di luar atau “keluar di luar”, adalah bentuk kontrasepsi tertua di dunia dan hingga saat ini masih sering dipraktikkan.

Ejakulasi di luar alias senggama terputus adalah praktik menarik penis dari vagina sebelum mencapai klimaks dan ejakulasi. Teknik tarik-keluar ini sering digunakan sebagai metode cadangan dari kondom atau pil hormon.

Saat berhubungan seks, pria akan menarik penisnya dari dalam vagina ketika ia merasa akan ejakulasi atau sebelum mencapainya. Ejakulasi akan dilakukan terpisah, di luar dan menjauhi vagina, dengan berhati-hati agar air mani tidak menetes atau tumpah ke vulva wanita.

Pria yang ingin menggunakan metode ini perlu memahami benar seputar respons seksual dirinya: kapan ia orgasme, klimaks, dan akan berejakulasi. Anda perlu tahu kapan tubuh Anda mencapai titik tertinggi gairah seksual ketika ejakulasi tidak bisa lagi ditahan atau ditunda.

senggama2

Risiko Sperma Tertinggal??

Menggunakan metode senggama terputus membutuhkan kemahiran pengendalian diri. Bahkan jika Anda bisa memperkirakan kapan harus tarik-keluar, metode ini tetap tidak akan seefektif kontrasepsi lainnya untuk mencegah kehamilan.

Saat Anda bergairah, penis Anda akan mengeluarkan sedikit air mani pra-ejakulasi. Air mani pra-ejakulasi itu sendiri tidak mengandung sperma. Namun, saat cairan pra-ejakulasi keluar dari penis, sperma hidup sisa ejakulasi sebelumnya yang menempel di uretra akan tersapu keluar bersama air mani.

Sebuah studi yang dikutip dari International Planned Parenthood menemukan gumpalan kecil dari sperma dalam air mani pra-ejakulasi pada sejumlah partisipan pria. Meskipun hanya beberapa ratus sperma yang hadir, namun teorinya, akan tetap menimbulkan risiko kehamilan — walaupun rendah. Ingat, hanya dibutuhkan satu sel sperma untuk mewujudkan kehamilan.

Keterbatasan Senggama Terputus:

Efektifitas bergantung pada kesediaan pasangan untuk melakukan senggama terputus setiap melaksanakannya (angka kegagalan 4 – 18 kehamilan per 100 perempuan per tahun). Efektifitas akan jauh menurun apabila sperma dalam 24 jam sejak ejakulasi masih melekat pada penis. Memutus kenikmatan dalam berhubungan seksual.

Hal-hal yang perlu di perhatikan ketika melakukan senggama terputus

Meningkatkan kerja sama dan membangun saling pengertian sebelum melakukan hubungan seksual dan pasangan harus mendiskusikan dan menyepakati penggunaan metode sanggama terputus.

Sebelum berhubungan pria terlebih dahulu mengosongkan kandung kemih dan membersihkan ujung penis untuk menghilangkan sperma dari ejakulasi sebelumnya. Apabila merasa akan ejakulasi, pria segera mengeluarkan penisnya dari vagina pasangannya dan mengeluarkan sperma di luar vagina. Pastikan pria tidak terlambat melaksanakannya. Hubungan seks dengan senggama terputus tidak dianjurkan dilakukan pada masa subur wanita.

www.dokterandi.com

klik: http://www.dokterandi.com/2017/01/25/senggama-terpu…eluarin-diluar/

facebook: Dr Andi Sugiarto  – Dr Seksologi

twitter: @andisugi

ig: dokter_andi