Ngintip Orang Bisa Bikin Bergairah??

intip1

intip2

Voyeurisme adalah kondisi dimana seseorang memiliki prefensi tinggi untuk mendapatkan kepuasan seksual dengan melihat orang lain yang tanpa busana atau sedang melakukan hubungan seksual. Pada beberapa laki-laki voyeurism adalah satu-satunya aktivitas seksual yang mereka lakukan; pada laki-laki lain, lebih diminati namun tidak mutlak diperlukan untuk menimbulkan gairah seksual. Namun tidak di pungkiri bahwa voyeur juga bisa terjadi pada seorang wanita, tetapi tidak banyak dibandingkan pada laki-laki. Orgasme seorang voyeur dicapai dengan melakukan masturbasi, baik sambil tetap mengintip aatau setelahnya, sambil mengingat apa yang dilihatnya.kadang seorang voyeur berfantasi melakukan hubungan seksual dengan orang yang diintipnya, namun hal itu menjadi fantasi, dalam voyeurism jarang terjadi kontak antara orang yang diintip dan yang mengintip.
Selain itu bisa disebut sebagai gangguan psikoseksual di mana seseorang berasal kenikmatan seksual dan kepuasan dari melihat tubuh telanjang dan organ genital atau mengamati tindakan seksual orang lain dengan cara mengintip. Mengintip ini biasanya tersembunyi dari pandangan orang lain.

Ciri-ciri yang dapat dilihat:

Untuk lebih jelasnya, kami melihat kriteria voyeurism ,ada tiga kriteria yang menunjukkan seseorang itu voyeurism, antara lain:

  1. Seseorang berfantasi, memiliki dorongan, atau melakukan hal-hal yang menimbulkan gairah seksual berupa tindakan mengintip orang lain yang sedang tidak berpakaian atau sedang melakukan hubungan seksual tanpa diketahui korban (orang yang diintip). Hal ini terjadi secara berulang-ulang, sering dilakukan selama periode minimal 6 bulan.
  2. Orang tersebut sangat menderita atau memgalami masalah interpersonal (penurunan fungsi sosial, pekerjaan, atau bidang-bidang penting lainnya).
  3. Munculnya gangguan ini setidaknya pada usia 18 tahun.

    Penyebab voyeurism antara lain sebagai berikut :
    a. Ketidak-adekuatan relasi dengan lawan jenis dan rasa ingin tahu yang sangat mendominasi dirinya tentang aktivitas seksual
    b. Pernah mengalami trauma psikologis dari perlakuan jenis kelamin lain yang menambah kadar rasa kurang percaya diri.

Tujuan dari voyeurisme adalah untuk mengamati individu yang tidak menaruh curiga yang telanjang, dalam proses membuka pakaiannya atau terlibat dalam tindakan seksual. Orang yang sedang diamati biasanya orang asing bagi pengamat. Tindakan melihat atau mengintip dilakukan untuk tujuan mencapai gairah seksual. Pengamat umumnya tidak berusaha untuk memiliki kontak seksual atau aktivitas dengan orang yang sedang diamati
Voyeur sejati, hampir selalu laki-laki, tidak merasa gairah melihat perempuan yang sengaja membuka pakaiannya untuk kesenangan si voyeur. Elemen resiko nampaknya penting karena voyeur merasa bergairah dengan kemungkinan reaksi si perempuan yang diintipnya dika ia mengetahuinya. Beberapa voyeur mendapatkan kenikmatan tersendiri dengan secara diam-diam mengamati pasangan yang sedang melakukan hubungan seksual.

www.dokterandi.com

Klik: http://www.dokterandi.com/2017/02/13/3120/

facebook: Dr Andi Sugiarto  – Dr Seksologi

twitter: @andisugi

ig: dokter_andi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *