Sakit Jantung Mempengaruhi hubungan Seks?

jantung1

jantung3

Sebagai pasangan suami istri sudah pasti akan menjalani rutinitas berhubungan seks.. akan tetapi kerap kali kita di hadapkan dengan penyakit yang bisa saja mengganggu hubungan seks contohnya seperti penyakit jantung, yang ditakutkan adalah serangan jantung secara tiba-tiba.

Beberapa orang telah menderita serangan jantung saat berhubungan seks. Namun, banyak orang juga menderita serangan jantung saat berkendara ke pasar, menonton kabar petang, atau bermain dengan cucu. Serangan jantung dapat muncul kapanpun, dan kebanyakan serangan jantung muncul tanpa beban fisik apapun. Singkatnya, hidup ini memang penuh risiko.

 

Untungnya, risiko serangan jantung dalam seks sangat kecil. Seks mungkin membuat jantung berdetak dengan cepat, tapi tidak lebih dari berjalan-jalan sekitar rumah atau menaiki 2 anak tangga. Diperkirakan bahwa hubungan intim menyebabkan kurang dari 1% semua serangan jantung.

Anda mungkin harus menjauhi seks—setidaknya sementara—jika Anda mengalami kondisi di bawah ini:

 

Angina tidak stabil. Dokter menggunakan istilah ini untuk merujuk pada angina (nyeri dada) yang parah, menjadi lebih sering, atau muncul saat beristirahat

Permulaan angina (nyeri dada karena masalah jantung)

Hipertensi (tekanan darah tinggi) tidak terkendali

Gagal jantung lanjutan (ditandai dengan napas pendek saat beristirahat)

Serangan jantung dalam 2 minggu terakhir

Aritmia tertentu (ritme jantung yang abnormal, terutama dalam ventrikel jantung)

Kardiomyopati (otot jantung lemah)

Semua kondisi ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau kematian selama seks, tapi tidak harus berarti berakhirnya kehidupan seks. Dengan perawatan yang tepat, misalnya, obat untuk mengendalikan tekanan darah atau mencegah angina, Anda mungkin akan kembali cukup sehat untuk berhubungan seks.

 

Untuk tingkat yang lebih rendah, seks mungkin juga berisiko bila Anda mengalami angina ringan, gagal jantung pada tahap awal, riwayat stroke, serangan jantung dalam 2-6 minggu terakhir, atau setidaknya 3 faktor risiko utama penyakit jantung koroner (seperti obesitas, kolesterol tinggi, dan hipertensi).

 

Jika ada pertanyaan tentang kemampuan menahan seks, dokter akan memeriksa jantung dan kesehatan Anda secara menyeluruh. Dokter mungkin melakukan tes stres, pemeriksaan yang mengawasi jantung Anda saat Anda berolahraga di atas treadmill atau sepeda stasioner.

Dengan izin dokter, Anda mungkin boleh melanjutkan kehidupan seks sepenuhnya. Namun, Anda mungkin harus berhati-hati, misalnya menggunakan posisi yang tidak terlalu membebani, atau minum obat jantung tepat sebelum seks. Tidak ada alasan Anda tidak boleh menikmati kedekatan dan keintiman sepanjang hidup Anda.

Seperti kebanyakan orang lain, orang dengan penyakit jantung tetap saja peduli dengan masalah seks. Namun, jika jantung bermasalah, pikiran tersebut menjadi suram. Anda mungkin cemas bahwa seks dapat membuat jantung Anda kumat, atau justru penyakit jantung membunuh gairah seks Anda. Bila masalah jantung menganggu kehidupan seks, bicarakan dengan dokter.

www.dokterandi.com

Klik: http://www.dokterandi.com/2017/03/21/3183/

facebook: Dr Andi Sugiarto  – Dr Seksologi

twitter: @andisugi

ig: dokter_andi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *