Istri Terlalu Dominan

Tanya andi, birahi, cakra tv, desire, disfungsi ereksi, doctor love, dokter cinta, dokter rehab medik, dokter rehabilitasi medik, dokter seks, dokter seksologi, dokter seksual, dokter seksualitas, dokter sex, dr andi, dr andi semarang, dr Andi Sugiarto, dr cinta, dr enjoy, dr love, dr rehabilitasi medik, dr seks, dr seks semarang, ejakulasi dini, erectile dysfunction, erection, ereksi, famous sex doctor, fertilitas, fertility, fluor albus, gairah, genital, hubungan intim, hubungan suami istri, impotensi, indonesian sex doctor, indonesian sexologist, intercourse, kedokteran fisik dan rehabilitasi, kelamin, kepuasan seksual, keputihan, last longer, love, mani, marriage, medical blogger, nafsu, orgasm, orgasme, passion, pasutri, penis, physical medicine, pm&r, rehab, rehab medik indonesia, rehab medik semarang, rehab seks, rehab seksual, rehab sex, rehab your sex life, rehabilitasi, rehabilitasi medik, rehabilitasi seksual, rehabilitation, seks, seksolog indonesia, seksolog semarang, seksologi, seksologi indonesia, seksual, semarang, semarang sex doctor, sex, sex doctor, sex iq, sex rehab, sexual intercourse, sexual rehab, sexual rehabilitation, sexual satisfaction, sperm, sperm sperma, sperma, spkfr, sprm, subur, sugiarto, tahan lama, vaginadr Andi:

Dr Andi, istri saya terlalu dominan dan agresif di tempat tidur, saya merasa kurang percaya diri dan sudah 3 bulan ini jadi malas untuk berhubungan suami istri. Usia saya 42 tahun, istri 31 tahun. Apakah istri saya kelainan, ataukah saya yang kurang sehat? Terimakasih dr Andi.
(Bp R  di S)

Jawab dr Andi:

Suami istri memang perlu seimbang, baik dalam hal seksual maupun hal lainnya. Pria perlu berperan sebagai pemimpin, dan bila istri terlalu dominan dan terlalu menentukan, suami bisa merasa terancam kedaulatannya sebagai kepala keluarga dan sosok yang memimpin rumah tangga. Dalam hal seksual, wanita boleh saja sekali-kali agresif dan memulai duluan, tapi bila kebablasen, maka kadang suami merasa tertekan karenanya.
Untuk dapat menghangatkan lagi hubungan suami istri anda, bisa dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1.    Kenali kebiasaan istri anda dalam hubungan suami istri, apa yang dia suka dan apa yang tidak disukai. Bila perlu, ditanyakan langsung secara halus dan terus terang. Tanyakan juga apakah selama ini ada kekurangan dari anda sebagai suami.
2.    Introspeksi diri anda, apakah selama ini anda sebagai suami kurang ada inisiatif, jarang memulai, dan kurang perhatian terhadap apa yang disukai istri.  Perbaiki kekurangan anda dengan memulai apa yang dianggap baik.
3.    Bila sebagai suami kurang dalam hal foreplay (pemanasan, red), maka sudah saatnya anda memulai hubungan intim dengan sesuatu yang lebih santai dan lebih membuat greget, yaitu dengan memberikan sentuhan yang lebih banyak pada istri anda.
4.    Seks jangan dianggap sebagai kewajiban. Seringkali pasutri yang sudah nikah lama menganggapnya sebagai rutinitas dan tidak mencoba menikmati dan tidak menghayati. Bayangkan anda masih pengantin baru, coba rasakan lebih pelan dan jangan terburu-buru.
5.    Usahakan berhubungan intim secara teratur agar gairah tidak padam. Dan anda berdua punya waktu/ hari khusus dimana anda meluangkan waktu untuk bermesraan berdua. Sebaiknya melakukan hubungan seminggu 1-3 kali, tergantung usia dan kesibukan anda.
6.    Keintiman dapat dibangun dari candaan, ngobrol hal-hal yang intim, guyonan dengan istri dan anak. Sering pergi berdua dalam suasana santai juga sangat membantu.
7.    Istri yang terlalu dominan bisa merupakan akibat dari suami yang kurang inisiatif dan kurang tegas dalam mengambil keputusan, kurang memperhatikan keinginan dan kebutuhan istri. Bila suami bijaksana dan bisa memegang kendali baik di ranjang, maupun dalam urusan keluarga, istri akan lebih bergantung kepada anda sebagai suami.
8.    Hidup berumah tangga adalah seni, begitu juga kehidupan seksualitas suami istri, selama anda berdua berniat baik, tidak perlu takut untuk mengubah rutinitas dan memperbaiki sikap.

Dikutip dari Radar Semarang Tanggal 1 Juli 2014

Memperbaiki Hubungan Yang Retak

 andi, birahi, cakra tv, desire, disfungsi ereksi, doctor love, dokter cinta, dokter rehab medik, dokter rehabilitasi medik, dokter seks, dokter seksologi, dokter seksual, dokter seksualitas, dokter sex, dr andi, dr andi semarang, dr Andi Sugiarto, dr cinta, dr enjoy, dr love, dr rehabilitasi medik, dr seks, dr seks semarang, ejakulasi dini, erectile dysfunction, erection, ereksi, famous sex doctor, fertilitas, fertility, fluor albus, gairah, genital, hubungan intim, hubungan suami istri, impotensi, indonesian sex doctor, indonesian sexologist, intercourse, kedokteran fisik dan rehabilitasi, kelamin, kepuasan seksual, keputihan, last longer, love, mani, marriage, medical blogger, nafsu, orgasm, orgasme, passion, pasutri, penis, physical medicine, pm&r, rehab, rehab medik indonesia, rehab medik semarang, rehab seks, rehab seksual, rehab sex, rehab your sex life, rehabilitasi, rehabilitasi medik, rehabilitasi seksual, rehabilitation, seks, seksolog indonesia, seksolog semarang, seksologi, seksologi indonesia, seksual, semarang, semarang sex doctor, sex, sex doctor, sex iq, sex rehab, sexual intercourse, sexual rehab, sexual rehabilitation, sexual satisfaction, sperm, sperm sperma, sperma, spkfr, sprm, subur, sugiarto, tahan lama, vaginaMemperbaiki hubungan yang retak. Pasutri yang pernah mengalami goncangan dalam rumah tangga, misalnya perselingkuhan, kebangkrutan, anak yang narkoba, KDRT, penyakit, kecelakaan,dll perlu memperbaiki hubungannya agar harmonis kembali. Dalam hal ini seks dapat mempercepat pulihnya relasi antar suami istri yang pernah kena prahara rumah tangga. Seks akan menimbulkan rasa dekat dan erat dalam kehidupan keduanya, juga dengan kenikmatan yang didapat, akan menambah semangat hidup. Tentu saja problem utamanya harus diselesaikan juga. Langkah 1. Suami istri tetap tinggal satu kamar, jangan pisah ranjang. Langkah 2. Keduanya tetap makan bareng satu meja. Langkah 3. Memutus kontak dengan orang ketiga yang menjadi akar masalah. Langkah 4. Pergi dolan bareng anak-anak, ngobrol dengan mereka bareng dengan pasangan. Itu 4 langkah dulu ya…. Mulai saja dengan langkah 1-4. Senyum dulu ya…!

Dr. Andi Sugiarto, SpRM Seksologi Semarang