Saya dapat telpon.
P (penelpon): Dok, saya diberi tahu oleh Bapak H, disuruh periksa ke dr Andi. Jam berapa saya bisa periksa dok?
S (saya): Boleh, besok jam 5 sore ya…
P: Baik dok. Terimakasih.
S: Oke. Sama2…
Besoknya, dia datang, sebut saja namanya B. Datang dengan istrinya.
B: Dok, saya sudah nikah 1 1/2 tahun, tapi belum berhasil sampe ‘gol’.
istri B: iya dok, saya sampe saat ini masih belum berhasil ‘ditembus’. Soalnya suami saya anu dok…burungnya ga bisa berdiri…dia kencing manis, sudah lama.. Jadi saya ini masih perawan dok….
saya: (garuk-garuk kepala).. Ya…coba saya periksa dulu…
Itulah sebagian percakapan dokter-pasien di dunia nyata. Segitu buruknya ya dampak kencing manis alias diabetes melitus??
Coba kita lihat apa kata para pakar diabetes melitus:
T: Kenapa diabetes melitus/DM/ kencing manis sering menyebabkan disfungsi ereksi?
J: Diabetes melitus menyebabkan gangguan persarafan. Saraf yang ke arah penis mengalami ‘kelaparan’ karena aliran darah ke saraf tersebut kurang akibat DM. Jadi saraf pun terganggu, sehingga ereksi tidak keras, atau bahkan tidak bisa ereksi sama sekali.
T: Apa DM pasti menyebabkan disfungsi ereksi?
J: Tidak pasti sih, tapi orang yang kencing manis, sekitar 1/3 nya mengalami disfungsi ereksi.
T: Bagaimana saya tahu kalau menderita kencing manis atau tidak?
J: Coba cek darah di laboratorium. HbA1C, gula darah puasa, gula darah 2 jam setelah makan.
T: Bisakah disfungsi ereksinya diobati?
J: Bisa. Dokter akan memberikan obat untuk kencing manis, dan penyebab lainnya, serta bila kekurangan hormon testosteron, akan ditambahkan lewat suntikan atau obat minum.