Habis Manis Sepah Dibuang

Pepatah ini sangat enak diucapkan dan juga sangat enak untuk didengarkan. Tapi bagi yang merasakan jadi ‘sepah’, ini sangat ajaib utk dirasakan. Saya bilang ajaib karena rasanya itu semua bercampur jadi satu. Marah, sedih, ngamuk, kecewa. Campur jadi satu.

Untuk merealisasikan pepatah ini, tidak usah jauh2 dan tidak usah neko2. Cukup pada saat setelah berhubungan suami istri aja. Sering sekali kita sebagai seorang suami (seringnya) atau istri (lbh jarang) begitu selesai bercinta, kita merebahkan diri di samping pasangan kita dan…. mulai peluk…. guling.. dan.. ngorok..!! Begitulah akhir cerita cinta kita… kata lagunya Hedi Yunus dan Nuno.

Tapi kita teringat akan bacaan di majalah dan buku2: Please make love after play. [maklum ini kutipan dari Inggris Cirebon] artinya lakukan after play setelah bercinta. Dengan perkataan lain: jangan langsung ngorok dong!! Terus ada yang tanya: Lha kan itu alami? Katanya zat endorfinnya meningkat lalu perasaan nyaman itu beredar ke seluruh tubuh dan otak, jadi maunya tidur.. Gitju.

Jawab kita: iya iya.. tapi elus2 dan peluk2 dulu dong, cerita dong apa enaknya tadi saat bercinta yang barusan. Kayak orang Jepang yg basa basi dulu dengan singkat, engga usah lama2..

Well, esensi dari after play sebetulnya bukan masalah basa basi atau bukan, tapi lebih ke arah ektensi/ atau memperpanjang kenikmatan setelah orgasme atau ejakulasi. Sayang kan, kalau masih bisa enak, tau2 enaknya dihambat sama sebuah ngorok? Hihi. Bahasa apa itu. Sauenake dewe ya kalo ngomong. Gak apa deh. Yang penting tulisan ini dimuat.

After play bisa lama, bisa 3 menit, bisa 15 menit, bisa 1000 menit. Tapi kalo 1000 menit itu namanya ‘pengen lagi’, daripada bingung, lebih baik tancap lagi aja deh. Lha dari pada kelamaan.

Yo wis, jadi kan enak, ada fore play, ada after play. Dan ada juga play-play. (play= main, play-play= main-main).

@@Dr Andi Sugiarto, SpRM for Rehab Your Sex Life!