Ingin lebih Romantis?

romantic

Ingin lebih Romantis?

Bercinta/ ML memang beda maknanya bagi tiap orang. Ada yg menganggap itu kewajiban, jadi dia merasa pasangannya harus mengikuti keinginan dan memenuhi kewajibannya utk berhubungan intim. Ada yang menganggap itu sebagai sarana untuk menambah keintiman, menambah kedekatan, menambah kasih sayang. Ada yang sangat physical, artinya mencari kenikmatan yang lebih. Jadi memang orang sangat bervariasi. Karena itu ada orang yang romantis, ada yang tidak. Bagi pasangan yang seimbang, yaitu yang sama2 romantis, tidak masalah. Tapi bagi pasangan yang berat sebelah, yaitu yang satu romantis berat, yang satunya lagi tidak romantis dan cuek, ini suatu hambatan bagi terciptanya kemesraan dan rasa saling memiliki.

Yang namanya perkawinan, tentu saja harus saling menyatukan dan mendekatkan jurang pemisah dan perbedaan yang ada. Jadi kedua pasangan itu harus bisa saling menyesuaikan. Bagaimana menyatukan dua insan yang berbeda dalam romantisme? Bagi yang kurang, harus belajar untuk mencari romantisme yang kurang itu. Tapi bagi yang ingin romantisme, cobalah untuk menerima pasangannya yang kurang romantis.

Bagaimana sih yang romantis itu? Memang beda sih bagi tiap orang. Kalau kita lihat di filem-filem barat, kayaknya setiap pasangan itu selalu in the mood dan selalu siap untuik bercinta dan juga selalu romantis. Lha, memang disuruh sutradaranya begitu. Dan mereka kan tidak mengurus pekerjaan, dan kayaknya tidak pernah pusing dengan masalah gaji, tagihan, rekening listrik telpon dll.  Namanya juga filem.

Romantis identik dengan wanita, keibuan, feminin? Oooohhh belum tentu, memang selama ini sering dikonotasikan dengan kemauan wanita untuk dikasih bunga mawar merah, itu romantis katanya. Tapi bukan itu saja. Bisa saja romantis yang maskulin, dong.

5 Replies to “Ingin lebih Romantis?”

  1. Gambarnya bagus Dok…
    Klasik.

    Wah, lama saya nggak nengok blognya Pak Andi.
    Semoga makin sukses dan on air terus.

    Salam untuk Dokter Andi & Keluarga.

  2. @deteksi: ya betul, kadar romantisme tiap orang berbeda. dan romantisme itu seperti bumbu dalam masakan. kalau kurang bumbu, gimana coba? cemplang ya?

  3. betul sekali dokter, romantis itu berbeda satu orang dengan yang lain..

    pada dasarnya manusia ingin memberikan sesuatu yang berkesan buat pasangan, hanya saja caranya berbeda-beda..

    ada yang suka diperlakukan dengan romantis, ada yang suka diperlakukan biasa saja..

    maka dalam hal ini menurut saya kuncinya ada di komunikasi kedua belah pihak, saling terbuka terhadap apa yang diinginkan dari pasangan..

    begitu kan dokter?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *