Month: February 2019

Bergonti-ganti pasangan dalam berhubungan intim dapat menyebabkan tingginya risiko penyakit menular seksual (PMS). Banyak penyakit yang mungkin akan tertular dari orang yang sering bergonta ganti pasngan dan tidak menyadari bahwa penyekit tersebut sudah tertular. Adapun penyakit menular seksual (PMS) adalah

Gonorrhoea

Adalah bakteri penyakit yang biasanya menyebar melalui hubungan organ intim, oral atau anal. Penyakit ini dapat terinfeksi dari pasangan ke orang lain. Penyakit ini dapat menyebar dengan mudah melalui hubungan oral.

 Klamidia

Klamidia (chlamydia) disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis yang biasanya ditularkan melalui kontak dengan mulut, vagina, penis, atau anus sewaktu hubungan seksual. Klamidia tidak hanya menginfeksi alat kelamin, tapi bisa juga menjangkiti mata dan menyebabkan terjadinya peradangan selamput mata (konjungtivitis) jika cairan vagina atau sperma yang terinfeksi terkena mata.

Herpes

Herpes adalah penyakit yang disebabkan virus mematikan dan menular yang belum ada obatnya. Hal ini dapat ditularkan melalui hubungan intim dan mulut. Bahkan dengan berbagi berbagai barang seperti handuk, pisau cukur, lipstik milik orang yang telah terinfeksi.

Dan masih banyak lainnya, maka dari itu setialah pada pasangan anda dan lakukan hubungan seks yang sehat.

Klik: http://www.dokterandi.com/2019/02/26/pms-karna-gonta-ganti-pasangan/

Facebook: Dr Andi Sugiarto – Dr Seksologi

Twitter: @andisugi

Ig: dokter_andi

Kulit juga bagian penting bagi tubuh, kulit sehat juga harapan wanita juga pria. Kulit dapat rentan dengan berbagai penyakit, sepserti gatal-gatal, kemerahan, luka dan lain sebagainya. Hal tersebut dapat terjadi di bagian mana saja ditangan, kaki, wajah terlebih di bagian lipatan-lipatan.

Banyak hal yang menyebabkan gangguan pada kulit seperti alergi, terkena keringat, gesekan, tidak cocok dengan bahan kimia yang digunakan (sabun, krim wajah, hand body, dll). Pada wanita gangguan kulit yang dapat mengganggu hubungan seksual yaitu iritasi atau gangguan lain pada vagina karna dapat mengganggu proses hubungan seksual. perlu diketai sebabnya kenapa hal tersebut bisa terjadi.  Vagina yang mengalami iritasi bisanya terasa sangat sakit. Iritasi ini akan membuat wanita tidak nyaman untuk sekadar bergerak. Selain itu, iritasi juga menyebabkan rasa sakit saat wanita buang air kecil dan melakukan aktivitas seks.

Klik:http://www.dokterandi.com/2019/02/22/4003/

Facebook: Dr Andi Sugiarto – Dr Seksologi

Twitter: @andisugi

Ig: dokter_Andi

 

Berhubungan seks tanpa menggunakan kondom dapat mengakibatkan kehamilan. Bukan hanya kehamilan,tidak menggunakan kondom juga dapat menyebabkan penyakit menular karena bakteri dan virus menyebabkan  infeksi kelamin yang bisa bersarang pada cairan tubuh yang sering keluar saat seks, seperti air mani atau cairan vagina, dan kemudian berpindah ke orang lain melalui permukaan kulit yang terbuka (luka).

Bila terjadi keputihan setelah melakukan hubungan seks, maka hrus berhati-hati bila itu adalah infeksi. Klamidia adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis. Klamidia adalah salah satu penyakit kelamin paling umum. Dan sulit memastikan itu keputihan biasa atau klamidia.

Adapun gejala-gejala yang biasa terjadi adalah:

• Sakit ketika buang air kecil.
• Sakit pada bagian bawah perut.
• Keluar cairan tak normal dari vagina atau penis.
• Rasa sakit ketika berhubungan seksual.
• Perdarahan vagina di antara satu menstruasi dan selanjutnya.
• Nyeri pada testis.

Klik: http://www.dokterandi.com/2019/02/21/setelah-berhub…akan-keputihan/

Facebook: Dr Andi Sugiarto – Dr Seksologi

Twitter: @andisugi

Ig: dokter_andi

 

Dalam melakukan hubungan seks berasama pasangan, bukan hal yang tabu lagi akan ada beberapa hal yang  dilakukan untuk membangkitakan gairah. Ada yang saling cium, saling raba, saling melontarakan kata-kata manis saat bercumbu dan memainkan jari kedaerah vagina agar wanita lebih terangsang.

Memainkan jari ke daerah vagina atau bahkan memasukkan jari ke dalam vagina ada;ah hal yang harus hati-hati saat melakukannya. Karena jari adalah sumber kuman dan bakteri berada. Kulit pada vagina juga  lebih tipis dibandingkan kulit pada tangan. Saat jari masuk kuman dan bakteri juga akan masuk dan vagina dapat terkena tekanan dan karna kulit vagina lebih tipis, bila tidak berhati-hati dapat melukai vagina.

Maka dari itu selalu jaga kebersihan badan bukan hanya tangan agar saat melakukan hubungan seks sama-sama merasa nyaman dan terhindar dari resiko-resiko yang ada.

www.dokterandi.com

Klik: http://www.dokterandi.com/2019/02/13/aman-ngak-ya-m…bungan-seksual/

Facebook: Dr Andi Sugiarto – Dr Seksologi

Twitter: @andisugi

Ig: dokter_andi