Sirosis Hati Mempengaruhi Ereksi

hati1

hati2

Sirosis adalah kerusakan jaringan hati normal yang meninggalkan jaringan parut yang tidak berfungsi di sekeliling jaringan hati yang masih berfungsi.

Penyebab sirosis adalah:

  1. Penyalahgunaan alkohol
  2. Penggunaan obat-obatan tertentu
  3. Pemaparan terhadap bahan kimia tertentu
  4. Infeksi (termasuk hepatitis B dan hepatitis C)
  5. Penyakit autoimun (termasuk hepatitis autoimun menahun)
  6. Penyumbatan saluran empedu
  7. Sumbatan menetap pada aliran darah dari hati (misalnya sindroma Budd-Chiari)
  8. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah
  9. Kekurangan alfa-1-antitripsin
  10. Kadar galaktosa tinggi dalam darah
  11. Kadar tirosin tinggi dalam darah pada saat lahir (tirosinosis kongenitalis)
  12. Penyakit penimbunan glikogen
  13. Kencing manis (diabetes)
  14. Kurang gizi
  15. Penumpukan tembaga yang berlebihan bawaan (penyakit Wilson)
  16. Kelebihan zat besi (hemokromatosis).

GEJALA

Beberapa penderita sirosis ringan tidak memiliki gejala dan nampak sehat selama bertahun-tahun.

Penderita lainnya mengalami kehilangan nafsu makan, penurunan berat badan dan merasa sakit.

Jika aliran empedu tersumbat selama bertahun-tahun, bisa terjadi sakit kuning (jaundice), gatal-gatal dan timbul nodul kecil di kulit yang berwarna kuning, terutama di sekeliling kelopak mata.

malnutrisi biasa terjadi karena buruknya nafsu makan dan terganggunya penyerapan lemak dan vitamin-vitamin yang larut dalam lemak, yang disebabkan oleh berkurangnya produksi garam-garam empedu.

Kadang-kadang terjadi batuk darah atau muntah darah karena adanya perdarahan dari vena varikosa di ujung bawah kerongkongan (varises esofageal).

Pelebaran pembuluh darah ini merupakan akibat dari tingginya tekanan darah dalam vena yang berasal dari usus menunju ke hati. Tekanan darah tinggi ini disebut sebagai hipertensi portal, yang bersamaan dengan jeleknya fungsi hati, juga bisa menyebabkan terkumpulnya cairan di dalam perut (asites).

Bisa juga terjadi gagal ginjal dan ensefalopati hepatikum.

Gejala-gejala penyakit hati lainnya bisa terjadi, seperti:

– kelemahan otot

– kemerahan di telapak tangan (eritema palmaris)

– jari-jari tangan melekuk keatas (kontraktur telapak tangan Dupuytren)

– vena-vena kecil yang memberikan gambaran seperti laba-laba

– pembesaran payudara pada laki-laki (ginekomastia)

– pembesaran kelenjar ludah di pipi

– rambut rontok

– buah pelir mengecil (atrofi testis)

– fungsi saraf abnormal (neuropati perifer).

DE dapat disebabkan dari tiga mekanisme dasar ini:

(1) kegagalan menginisiasi (psikogenik, endokrinologik, atau neurogenic)

(2) kegagalan pengisian (arteriogenik)

(3) kegagalan untuk menyimpan volume darah yang adekuat didalam jaringan lacunar (disfungsi venooklusif). Kategori ini dapat terjadi secara bersamaan

Kanker hati (karsinoma hepatoseluler) lebih sering terjadi pada penderita sirosis yang disebabkan oleh infeksi hepatitis B atau hepatitis C, kelebihan zat besi (hemokromatosis) dan penyakit penimbunan glikogen yang sudah berlangsung lama.

  • Sirosis hati.Salah satu komplikasi utama yang akan terjadi karena peningkatan akumulasi besi dalam hati adalah sirosis. Karena sirosis tidak dapat diubah, perawatan fokus pada mengurangi komplikasi yang terkait dengannya.
  • Disfungsi ereksi. Akumulasi besi yang terjadi pada kelenjar hipofisis dan testis akan menghasilkan penyusutan bertahap testis. Disfungsi ereksi juga terlihat pada pasien dengan kelebihan zat besi. Inilah yang pada akhirnya akan menyebabkan impotensi pada pria.

www.dokterandi.com

Klik: http://www.dokterandi.com/2017/04/20/3251/

facebook: Dr Andi Sugiarto – Dr Seksologi

twitter: @andisugi

ig: dokter_andi