Sudah dalam Masa Puber ke-Dua?? Atur posisi bercinta yuk…

tua1

tua2

Pada puber kedua ini banyak pasangan yang pasti sudah menyadari bahwa keadaan fisik dan waktu juga harus di jaga, agar tetap bisa bercinta dengan pasangan. Dan agar menjaga pasangan tetap merasa nyaman dengan kita. Berhubungan intin adalah salah satu kegiatan yang akan membuat pasangan menyalurkan rasa cinta dan kasih sayang.

Seks memang tidak mengenal usia. Ya, setidaknya istilah ini diperuntukkan bagi para pria yang konon tak mengenal bosan dalam urusan seks. Bagaimana pun, seks merupakan penyaluran kebutuhan biologis setiap manusia, sehingga rasanya sulit memisahkan manusia dari masalah seputar seks.

Sayangnya, perempuan usia 40 atau 45 tahun ke atas yang mendekati masa menopause seringkali merasa malas melakukan hubungan intim. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari kondisi fisik yang sudah tidak bugar, mood bercinta yang sudah turun tidak seperti waktu muda dulu, ataupun rasa sakit yang disebabkan oleh berkurangnya pelumas alami ketika proses penetrasi.

Berikut ini perkembangan pada tahapan usia yaitu:

  1. Pada usia remaja lebih ke arah pencarian jati diri
  2. Dewasa muda usia 18 tahun sampai 35-40 tahun lebih ke menjalin keintiman dengan orang lain misalnya menikah atau terjun ke organisasi yang dia cintai.
  3. Dewasa madya usia 35-40 tahun sampai 60 tahun cenderung menjadi orang yang dituakan tapi masih dianggap junior karena ia memiliki generasi bawah tapi juga masih ada yang dituakan.
  4. Dewasa tua usia 60 tahun ke atas ke arah integritas dia sebagai manusia.

Istilah puber kedua lebih digunakan oleh masyarakat untuk seseorang yang tertarik dengan lawan jenisnya saat sudah berusia setengah baya, dan seringkali dihubungkan dengan kondisi saat puber pertama yang mana tertarik dengan lawan jenis.

Makanya, ada beberapa posisi bercinta yang mesti diubah atau disiasati agar hubungan seks terasa nikmat tanpa membuat Anda maupun pasangan kelelahan atau kehabisan napas karenanya. Lagi-lagi, posisi bercinta untuk perempuan di atas usia 40 tahun juga disesuaikan dengan penyakit atau cedera tubuh yang diderita. Misalnya penyakit rematik atau keseringan kram di area kaki atau paha yang membuat Anda dan pasangan pun harus cermat menyiasatinya.

Berikut posisi yang dapat diikuti:

  • Posisi missionaris

Berbeda halnya dengan pria di usia 40 tahun ke atas, perempuan di usia yang sama biasanya lebih mudah merasa lelah. Nah, posisi missionaris akan memudahkan suami melakukan penetrasi namun tidak membuat Anda pegal atau merasa keletihan. Selain itu, posisi missionaris juga memungkinkan Anda dan suami melakukan belaian manja dan cumbuan mesra.

  • Standing attention

Perempuan bersandar di tempat tidur dan pria sambil berdiri melakukan penetrasi. Posisi ini membuat tubuh perempuan bebas terbuka membuat pria cepat terangsang. Posisi bercinta untuk perempuan usia 40 tahun ke atas ini juga membuat kedua pasangan tak mudah kram bagian tubuhnya. Anda pun dapat bebas menurunkan bagian bahu atau punggung sesekali agar tubuh tak terasa pegal.

www.dokterandi.com

Klik: http://www.dokterandi.com/2017/05/03/sudah-dalam-ma…i-bercinta-yuk/

facebook: Dr Andi Sugiarto – Dr Seksologi

twitter: @andisugi

ig: dokter_andi