Ejakulasi Dini: Bisa diatasi!
Dr Andi, saya seorang pria berusia 44 tahun. Sudah 3-4 bulan ini saya selalu ‘keok’ duluan alias ejakulasi dini. Hanya bisa bertahan 1-2 menit, setelah itu cepat keluar. Dan juga ereksi saya kurang keras dan tegang. Saya punya turunan kencing manis dari ibu saya, tapi saat diperiksa di lab, dikatakan saya tidak punya kencing manis. Saya jadi rendah diri dan minder di hadapan istri. Suasana di rumah rasanya jadi kurang nyaman untuk saya. Sebetulnya istri sudah menyuruh untuk berobat, tapi saya tidak tahu harus kemana. Apakah saya menderita ejakulasi dini, dan impotensi? Saya mohon diberi solusinya, terimakasih dr Andi.
Tn. B di Smg
Jawaban Dr Andi:
Memang ejakulasi dini ini menjadi momok bagi pria, karena 75% pria pernah mengalaminya, tapi hanya sekitar 20% yang menetap alias berlanjut berkepanjangan. Ada ahli seksologi yang mengatakan, bila anda hanya bisa menahan ejakulasi kurang dari 2 menit, maka anda termasuk ejakulasi dini. Ada definisi lain yang mengatakan bahwa ejakulasi dini adalah bila tidak mampu mengontrol ejakulasi sampai terjadi hubungan intim yang memuaskan kedua belah pihak. Semua definisi ini sangat relatif sifatnya, untuk memudahkan untuk mendiagnosis saja.
Wajar pada pria yang baru menikah
Ejakulasi dini ini sebetulnya wajar pada pria yang baru saja menikah. Tapi bila sudah lama menikah, ejakulasi dini ini sangat mengganggu keharmonisan pasutri. Ejakulasi dini sangat menghambat kesuburan bila lebih dari 50% terjadi kegagalan penetrasi (masuknya penis ke vagina).
Kebiasaan terburu-buru
Dahulu, ejakulasi dini dianggap disebabkan melulu oleh faktor psikologis, misalnya rasa rendah diri, minder, tekanan stress di pekerjaan, rumah tangga. Juga bisa disebabkan oleh karena kebiasaan terburu-buru dalam melakukan masturbasi atau onani, atau hubungan intim yang terlarang atau tidak sah. Misalnya karena takut ketahuan orang lain, atau karena sering “jajan diluar” yang terburu buru ingin selesai.
Penyebabnya faktor fisik dan psikologis
Tapi sekarang ini, menurut penelitian diketahui bahwa ejakulasi dini merupakan salah satu tanda awal timbulnya disfungsi ereksi (ketidakmampuan ereksi). Dari penelitian juga ditemukan adanya hubungan antara ejakulasi dini dengan penyakit kronik seperti diabetes melitus, hipertensi, hipogonadism (kurangnya hormon androgen/ testosteron pada pria), tingginya kadar kolesterol dan trigliserida, penyakit jantung koroner, penyakit ginjal menahun, atherosklerosis, merokok, serta kurangnya olah raga secara teratur. Dengan demikian kita harus bisa menghindari semua faktor risiko di atas.
Pemeriksaan faktor risiko
Perlu ada pemeriksaan menyeluruh tentang semua faktor risiko di atas. Dokter mungkin akan menyarankan pemeriksaan laborat untuk gula darah, kolesteron, kadar hormon testosteron, prolaktin, tes fungsi ginjal dan hati, elektrokardiografi/ EKG, serta USG. Selain itu menghentikan merokok, serta olah raga teratur 3-5 kali seminggu @ 30 menit – 1 jam.
Latihan Kegel/ penguatan otot dasar panggul
Penanganan awalnya dilakukan latihan Kegel atau penguatan otot dasar panggul. Caranya mudah, saat buang air kecil, cobalah untuk menghentikan aliran air kencing itu (Jawa: ngempet). Lalu ditahan 6 sampai 10 detik, lalu lepaskan lagi, keluarkan semua air kencing sampai lega. Begitulah dilakukan setiap kali berkemih. Tentunya banyak macam latihan Kegel ini, tapi hal di atas adalah yang paling simpel dan praktis dilakukan.
Perlunya dukungan pasangan
Istri diharapkan mendukung dengan kata-kata dan sikap yang mengayomi, bukan malah merendahkan dan menghina serta acuh tak acuh. Sikap cuek dari istri, seakan-akan tidak butuh, akan lebih menekan perasaan suami. Istri pun diharapkan lebih bisa memanfaatkan waktu untuk bercumbu lebih lama, karena dengan bercumbu dan pemanasan yang lebih lama, diharapkan suami tidak terlalu oversensitif pada rangsangan dan sentuhan di penis.
Bila diperlukan, bisa diberikan obat-obatan golongan SSRI (selective serotonin reuptake inhibitors). Dari penelitian ditemukan bahwa obat golongan ini dapat memperlama waktu ejakulasi menjadi 2 kali lipat pada ejakulasi dini berat (tadinya 1,5 menit menjadi 3,5 menit), dan pada ejakulasi dini sedang sampai ringan, terjadi pemanjangan waktu ejakulasi menjadi 10 sampai 30 menit lebih lama. Obat ini harus diminum selama minimal 2 minggu untuk mendapatkan hasil awal. Bila diperlukan, bisa diperpanjang sampai 1-2 bulan.
Baiklah, pak B, semoga anda bisa mengatasi ejakulasi dini sehingga kehidupan rumah tangga anda lebih harmonis dan bahagia!
Apakah Ejakulasi Dini bisa diatasi dengan Hipnoterapi?
Kalau bisa, dimana dan kira-kira berapa ya?
Regards
gimana, cara latihan untuk bis ngebesarin penis
@andy mse: hahaha.. fokus pak, fokus, dan pemanasannya dilamain dikit.. biar cepet klimaks.. semoga sukses..
@parvian: ya, sangat tergantung, parv..
@indira: ya in, sibuk, tapi barusan sy mampir ke blognya iin.. wah seneng ya ikut pesta blogger..
@setiaji: ya, rokok juga meningkatkan risiko ejakulasi dini karena mengurangi kadar antioksidan dalam tubuh
Dok … kalo kebanyakan ngerokok pengaruh gak ya sama ejakulasi dini ?
wah baru tau kalau senam kegel bisa buat cowo juga 🙂 makasi infonya dok….anyway sibuk banget yah ampe ga pernah mampir keblog saya
sebenarnya ejakulasi dini itu berhubungan dengan persepsi nggak sih pak? 🙂
Saya malah sering kelamaan Dok! Bagaimana cara mengatasinya supaya lebih cepat dikit gitu… Kasihan lawannya kan kalau terlalu lama???