Rendahnya kadar hormon Testostosteron menyebabkan seseorang mengalami kelelahan kronis,gangguan ereksi, depresi, dan postur tubuh yang kurang tegap maupun berkurangnya kemampuan atletik. Akibat kekurangan hormon ini, pria bisa menjadi sulit mengalami ereksi, bahkan ereksi normal yang biasa terjadi di pagi hari pun tidak terjadi. Tak cuma itu, karena sangat penting bagi tubuh, maka terganggunya kadar hormon akan membuat sel-sel di seluruh tubuh terganggu.Jika sel otak yang terkena, maka penderita bisa cepat lupa, sulit berkonsentrasi, dan susah berpikir jernih. Demikian juga jika sel-sel tulang terganggu, akan menyebabkan kekeroposan pada tulang, atau osteoporosis. Kulit menjadi kasar karena sel-selnya terganggu, dan lain-lain.TDS (Testosteron Deficiency Syndrome) banyak dialami oleh pria-pria di kota besar, merokok, minum minuman beralkohol atau narkoba, kurang berolahraga, dan lemahnya manajemen stres, membuat pria kehilangan “keperkasaannya” di saat muda.Penangan yang dapat dilakukan secara mandiri untuk mengatasi hal ini adalah dengan jangan lupakan olahraga secara rutin dan teratur, sediakan waktu yang cukup untuk berolahraga minimal 2x seminggu. Lalu, konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, hindari makan makanan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol. Ingat pula, atasi stres, hindari merokok dan alkohol. Terakhir, istirahat yang cukup.