Lakukan 1 Langkah Sekarang

birahi, cakra tv, desire, disfungsi ereksi, doctor love, dokter cinta, dokter rehab medik, dokter rehabilitasi medik, dokter seks, dokter seksologi, dokter seksual, dokter seksualitas, dokter sex, dr andi, dr andi semarang, dr Andi Sugiarto, dr cinta, dr enjoy, dr love, dr rehabilitasi medik, dr seks, dr seks semarang, ejakulasi dini, erectile dysfunction, erection, ereksi, famous sex doctor, fertilitas, fertility, fluor albus, gairah, genital, hubungan intim, hubungan suami istri, impotensi, indonesian sex doctor, indonesian sexologist, intercourse, kedokteran fisik dan rehabilitasi, kelamin, kepuasan seksual, keputihan, last longer, love, mani, marriage, medical blogger, nafsu, orgasm, orgasme, passion, pasutri, penis, physical medicine, pm&r, rehab, rehab medik indonesia, rehab medik semarang, rehab seks, rehab seksual, rehab sex, rehab your sex life, rehabilitasi, rehabilitasi medik, rehabilitasi seksual, rehabilitation, seks, seksolog indonesia, seksolog semarang, seksologi, seksologi indonesia, seksual, semarang, semarang sex doctor, sex, sex doctor, sex iq, sex rehab, sexual intercourse, sexual rehab, sexual rehabilitation, sexual satisfaction, sperm, sperm sperma, sperma, spkfr, sprm, subur, sugiarto, Tagged andi, tahan lama, vagina

Berdasarkan hasil penelitian, pria yang rajin berjalan kaki meski hanya sekitar tiga kilometer sehari hanya mengalami setengah dari gangguan ereksi dibanding pria yang terbiasa duduk dan bergantung pada alat transportasi.

Menurut urolog dari Chicago’s Rush-Presbyterian Medical Center, Laurence Levine, M.D., saluran darah pada penis adalah organ biologis aktif, artinya semakin banyak Anda bergerak, latihan, dan berolahraga, maka pembuluh darah akan semakin fleksibel dan fungsi ereksi akan semakin bekerja maksimal.

2015 12 3

Rendahnya kadar hormon Testostosteron menyebabkan seseorang mengalami kelelahan kronis,gangguan ereksi, depresi, dan postur tubuh yang kurang tegap maupun berkurangnya kemampuan atletik. Akibat kekurangan hormon ini, pria bisa menjadi sulit mengalami ereksi, bahkan ereksi normal yang biasa terjadi di pagi hari pun tidak terjadi. Tak cuma itu, karena sangat penting bagi tubuh, maka terganggunya kadar hormon akan membuat sel-sel di seluruh tubuh terganggu.Jika sel otak yang terkena, maka penderita bisa cepat lupa, sulit berkonsentrasi, dan susah berpikir jernih. Demikian juga jika sel-sel tulang terganggu, akan menyebabkan kekeroposan pada tulang, atau osteoporosis. Kulit menjadi kasar karena sel-selnya terganggu, dan lain-lain.TDS (Testosteron Deficiency Syndrome) banyak dialami oleh pria-pria di kota besar, merokok, minum minuman beralkohol atau narkoba, kurang berolahraga, dan lemahnya manajemen stres, membuat pria kehilangan “keperkasaannya” di saat muda.Penangan yang dapat dilakukan secara mandiri untuk mengatasi hal ini adalah dengan jangan lupakan olahraga secara rutin dan teratur, sediakan waktu yang cukup untuk berolahraga minimal 2x seminggu. Lalu, konsumsi makanan yang sehat dan bergizi, hindari makan makanan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol. Ingat pula, atasi stres, hindari merokok dan alkohol. Terakhir, istirahat yang cukup.