Rehab Your Sex Life!

Kecerdasan Seksual (Sex IQ), Pentingkah?

Buku berjudu! “Sexual Intelligence” ditulis oleh DR. Sheree dan DR. Michael Milburn berdasarkan hasil penelitian mereka terhadap sekitar 500 orang berusia 18 sampai 64 tahun di Amerika. Walaupun telah terjadi revolusi seksual di tahun 60’an yang dianggap telah mendorong orang untuk lebih terbuka terhadap kehidupan seksual mereka, pa-da kenyataaanya orang masih menemui hambatan untuk membicarakan masalah seksual mereka. “Revolusi seksual” sampai saat ini hanya merupakan topik hangat di dunia hiburan dan media massa, dan bukan dalam kehidupan sehari hari.

Beberapa temuan mereka menunjukkan bahwa:
1. Sebanyak 75% responden menyatakan bahwa seks adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan mereka, tetapi hanya 25% yang menyatakan bahwa kehidupan seksual mereka memuaskan.
2. Sejumlah besar responden menderita disfungsi seksual yang menghambat mereka dalam menjalin hubungan. Secara umum, hampir setengah dari jumlah responden menyatakan bahwa mereka tidak memiliki kehidupan seksu­al yang memuaskan.

Berdasarkan penelitian mereka, penulis mencoba memberikan pandangan mereka mengenai kecerdasan seksual yang penting dimiliki oleh setiap orang.

Mengapa seksualitas itu penting?

Penulis menyatakan bahwa seksualitas adaiah bagian yang penting dalam kehidupan seseorang. la sama pentingnya dengan emosi, intelektualitas, atau kepribadian seseorang.

Salah satu syarat untuk mendapatkan kecerdasan seksual adalah dengan menyadari bahwa kita adalah makhluk seksual yang harus menghargai dan merawat kehidupan seksual kita.

Satu hal yang tampak menonjol dari orang yang cerdas secara seksual menurut penulis adalah dengan menyadari bahwa seks sangatlah penting untuk kesehatan mereka, secara fisik maupun mental.

Satu hal yang telah dibuktikan secara ilmiah adalah bahwa seks adalah salah satu latihan kardio-vaskular yang sangat baik.

Seks juga merendahkan kadar kolesterol dalam darah.

Seks meningkatkan kadar oksigen yang masuk ke dalam jaringan dan organ serta meningkatkan kadar testosteron pada pria, yang selanjutnya akan men­dorong kuatnya tulang dan otot dan pada gilirannya akan meningkatkan gairah seksual seseorang.

Untuk wanita, seks meningkatkan kadar estrogen secara umum, melindungi jantung dan mempertahankan kekenyalan jaringan di dalam vagina, mengurangi ketidakteraturan siklus menstruasi, dan mengurangi rasa sakit serta stress psikologis dari PMS.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa seks bila dilakukan secara teratur dapat meningkatkan fungsi imunitas.

Cadensky dari Universitas Wilkes, Pennsylvania, mengukur kadar IgA orang yang melakukan seks secara teratur dan yang tidak. Dia menemukan bahwa seseorang yang berhubungan seks secara teratur, 1 atau 2 kali seminggu, mempunyai kadar IgA 30% lebih tinggi dibandingkan yang tidak.

Hubungan seksual secara teratur juga sangat baik untuk kesehatan mental seseorang.

Seks meningkatkan tingkat endorphin dalam darah yang membantu mengurangi stress dan memberikan perasaan relaksasi serta damai. Oksitosin yang disebut juga sebagai “bonding hormone” menunjukkan pe-ningkatan dengan hubungan seks yang teratur.

Suatu pene­litian menunjukkan bahwa orang yang menikah lebih berbahagia dan lebih sehat dibandingkan dengan orang yang tidak menikah atau bercerai. Hal ini menunjukkan kemungkinan bahwa seks memainkan peranan penting dalam kehidupan emosional seseorang.

Tiga komponen kecerdasan seksual
Menjadi cerdas secara seksual tidaklah tergantung pada keberuntungan, kecantikan, atau daya tarik seksual semata. Kecerdasan seksual tergantung pada ketrampilan yang dapat diperoleh dengan cara belajar. Terdapat tiga komponen penting untuk dapat menjadi cerdas secara seksual, yaitu:
1. Pengetahuan tentang seksualitas
Orang yang cerdas secara seksual mengetahui informasi ilmiah tentang seksualitas manusia yang dapat dipergunakan-nya sebagai menjadi pedoman dalam kehidupan seksua! mereka. Mereka bisa membedakan antara mitos dengan kenyataan.

2. Kesadaran akan adanya rahasia seksualitas pribadi
Begitu kita dapat membebaskan diri kita dari mitos-mitos mengenai seks, kita akan mampu untuk melihat seksualitas pribadi kita masing-masing. Orang yang cerdas secara seksu­al memahami dirinya sendiri.

Mereka mengetahui pola keinginan, harapan, dan ketakutan yang mendorong perilaku seksual mereka. Rahasia seksualitas pribadi adalah bagian yang penting dalam keseluruhan kepribadian seseorang.

Mengetahui rahasia seksualitas pribadi adalah komponen paling penting dalam mencapai kecerdasan seksual. Tanpa mengenai diri sendiri, pengetahuan ilmiah tentang seksualitas belum tentu dapat dimanfaatkan.

3. Empati seksual
Untuk mendapatkan hubungan seksual yang memuaskan, kita akan berhubungan dengan orang lain. Orang yang cerdas secara seksual memiliki ketrampilan interpersonal untuk mendengarkan, mengerti dan memahami keengganan seksual, serta keinginan dan rasa tidak aman dari pasangan mereka. Dengan kata lain, mereka mampu memiliki empati seksual untuk pasangannya.

Penelitian ini juga menyertakan suatu perangkat tes yang mereka sebut sebagai “sexual intelligence test”, Tes ini dianggap dapat mengukur kecerdasan seksual seseorang secara umum.

Satu bab dari buku ini membahas secara khusus masalah perselingkuhan. Yang menarik, para responden menyatakan bahwa bersikap setia adalah hal yang paling penting bila sese­orang ingin mendapat kehidupan seksual yang memuaskan. Mayoritas dari responden menyatakan bahwa mereka berusa-ha untuk tetap setia dan menjalankan hubungan monogamis dengan pasangannya. Rasa sakit dan trauma yang dibayang-kan dan dirasakan beberapa orang ketika mengetahui bahwa pasangan mereka “berselingkuh”, cukup membuat kebanyakan orang bertekad untuk tetap setia.

Dalam tes kecerdasan seksual ditemukan bahwa orang yang berselingkuh secara umum memiliki nilai rendah jauh di bawah nilai orang yang tidak pernah berselingkuh. Kesetiaan seseorang ditentukan tidak berdasarkan gender, usia, atau tingkat kehidupan seksual mereka, tetapi lebih pada kecer­dasan seksual mereka. Secara lebih spesifik, seseorang bertin-dak berdasarkan nilai-nilai yang mereka percayai karena mereka tidak mengenai seksualitas pribadi mereka. Secara umum, orang yang berselingkuh belum dapat mengem-bangkan empati seksual mereka. Mereka tidak dapat mem-bayangkan perasaan pasangan mereka ketika mengetahui bahwa mereka telah dikhianati dan konsekuensinya pada hubungan mereka. Akhirnya, sebagian besar dari mereka yang berselingkuh biasanya melakukannya secara spontan, sama sekali tanpa direncanakan. Buku ini cukup menarik untuk dibaca dan memberikan berapa tuntunan praktis untuk mengembangkan kecerdasan seksual seseorang. Hanya, harus tetap diingat bahwa buku ini ditulis oleh psikolog barat (baca Amerika) yang tentu saja mempunyai nilai dan pengalaman yang berbeda dengan kita. Kemampuan untuk bersikap kritis dalam memahami isi buku ini tentu saja akan sangat bermanfaat.

@@Dr Andi Sugiarto, SpRM — konsultasi via email: dokter.andi@gmail.com

Sumber: klinikmedis.com

Sexual Intelligence
The Groundbreaking Study that shows you how to boost your “sex iq” and gain greater sexual satisfaction
Dr. Sheree Conrad & Dr. Michael Milburn
2001, Crown Publisher, New York
xi, 336 page

2 Replies to “Rehab Your Sex Life!”

  1. @ Dr Dani Iswara,
    thanks for the comments.. Hope we will exchange our links..

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *