KB Mempengaruhi Gairah Seks
Memiliki kehidupan seks yang baik adalah dambaan setiap wanita dan juga pasangannya. Namun, untuk beberapa kasus, ada wanita yang justru mengalami penurunan gairah seks. Wanita yang sudah berumah tangga terkadang menggunakan KB. Apakah KB mempengaruhi gairah seks?
Mari kita lihat bersama:
Pengaruh penggunaan KB pada gairah seks pada wanita
Macam-macam alat Keluarga Berencana (KB) ternyata membuat gairah wanita bercinta cukup menurun. Ada berbagai alternatif KB misalnya pil, suntik ataupun spiral. Pasangan yang menggunakan KB bebas untuk berhubungan seks tanpa takut hamil. Namun sayangnya alat KB ini malah membuat libido wanita berkurang. Pil KB akan membuat hormon testiteron berkurang padahal hormon inilah yang menjadi kunci penting pendorong libido wanita.
Penggunaan KB Suntik
KB suntik adalah suntikan bahan hormon yang tidak bebas sama sekali dari efek samping. Pada beberapa wanita, efek samping yang kerap dialami antara lain penurunan libido, perdarahan vagina di luar haid, rasa pusing pada kepala, berat badan bertambah, gangguan siklus haid, dan minimnya lubrikasi.
KB suntik 3 bulanan (Depo Provera) bisa mempengaruhi keseimbangan hormon wanita, antara lain estrogen dan progesteron. Ketidakseimbangan hormon wanita inilah yang bisa membuat minimnya lubrikasi vagina hingga wanita tidak nyaman saat hubungan intim.
Konsumsi Pil KB
Pil KB berisi bahan hormon pencegah ovulasi yang bisa menimbulkan efek samping seperti peningkatan tekanan darah, nyeri kepala, dan peningkatan berat badan, yang nantinya berkontribusi terhadap rasa “tidak nyaman” hingga mengganggu temperamen individu.
“Kondisi ini termasuk pula gejala penurunan libido (hasrat seksual). Jika menggunakan pil kb, sebaiknya wanita beralih ke metode spiral (IUD), sistem tanggal atau suami menggunakan kondom.
Penggunaan Spiral
Jika ada sesuatu saat berhubungan seks, yang menyebabkan Anda sakit, bicarakan hal itu dengan pasangan. Seks seharusnya menyenangkan dan merasa lebih baik. Komunikasi yang baik dapat membuat seks lebih baik. Nah, jika Anda baru saja memasang IUD, mungkin butuh beberapa bulan bagi tubuh untuk menyesuaikan diri. Benang IUD seharusnya makin lembut seiring dengan waktu, sehingga Anda atau pasangan tidak merasakannya.
Mintalah kepada pelayan kesehatan yang memasangnya agar memotong benag sependek mungkin untuk membuat lebih nyaman. Jika pasangan mengalami ketidaknyamanan, cobalah agar mereka memakai kondom sampai benang melunak. Namun, jika itu terjadi sudah lama dan benang belum juga melunak, luangkan waktu untuk foreplay sebelum hubungan seksual.
www.dokterandi.com
klik: http://www.dokterandi.com/2017/01/26/kb-mempengaruhi-gairah-seks/
facebook: Dr Andi Sugiarto – Dr Seksologi
twitter: @andisugi
ig: dokter_andi