Minum kopi di pagi hari memang membantu mata semakin melek.Kopi mengandung kafein dan antioksidan yang mampu meningkatkan gairah seks serta memiliki daya tahan tubuh terhadap udara buruk. Sehingga pasangan akan semakin menikmati aktivitas intim setelah minum kopi.
kopi hitam dapat meningkatkan gairah wanita dan pria. Jadi dengan meminum segelas kopi hitam bisa menaikkan gairah pria dan wanita. Kandungan kafeein dalam kopi hitam meningkatkan detak jantung dan frekuensi pernapasan wanita/pria dan ini baik untuk dapat menikmati hubungan seks.
kopi mengandung kafein dan antioksidan yang mampu meningkatkan gairah seks serta memiliki daya tahan tubuh terhadap udara buruk. Sehingga pasangan akan semakin menikmati aktivitas intim setelah minum kopi.
Kopi pun dianjurkan untuk diminum dua cangkir sehari. Hal tersebut dilakukan agar membuat pasangan menjadi lebih segar dan berenergi. Karena bila terlalu berlebihan menggkonsumsi kopi itu juga tidak baik. Jika terlalu banyak minum kopi, sperma menjadi kurang sehat dan membuat pasangan tidak reproduktif
Bila pasangan mau bercinta di malam hari maka kopi bisa minum malam. Tetapi memang lebih baik, minum kopi itu pada pagi hari karena akan lebih fresh dan pasti banyak antioksidannya,
Nah… ternyata minum kopi, biar pun bisa membantu meninggkatkan seks, tetep pada takarannya ya.. jangan berlebihan. Dan juga.. ini pada peminum kopi yang sudah tiap hari mengkonsumsi kopi, untuk mencoba cara ini mungkin agak sedikit susah.. karena sudah terbiasa minum kopi.
www.dokterandi.com
Klik: http://www.dokterandi.com/2017/01/31/kopi-bisa-tingkatkan-seks/
facebook: Dr Andi Sugiarto – Dr Seksologi
twitter: @andisugi
ig: dokter_andi
. I’m no genius or expert on IQ, but even I understand that when discussing group differences in intelligence, you are dealing with gezinalinateors, probabilities, overlapping bell curves, etc. etc. The upper-class twits jumping on this factoid seem to be saying, “look! Watson said blacks aren’t as smart, and he’s part black! He’s calling himself an idiot ROTFLOL!”Uh, no. If this is all the dogmatic egalitarians have left, they’re closer to doom than I thought.