Lama Nikah Belum Punya Anak

birahi, cakra tv, desire, disfungsi ereksi, doctor love, dokter cinta, dokter rehab medik, dokter rehabilitasi medik, dokter seks, dokter seksologi, dokter seksual, dokter seksualitas, dokter sex, dr andi, dr andi semarang, dr Andi Sugiarto, dr cinta, dr enjoy, dr love, dr rehabilitasi medik, dr seks, dr seks semarang, ejakulasi dini, erectile dysfunction, erection, ereksi, famous sex doctor, fertilitas, fertility, fluor albus, gairah, genital, hubungan intim, hubungan suami istri, impotensi, indonesian sex doctor, indonesian sexologist, intercourse, kedokteran fisik dan rehabilitasi, kelamin, kepuasan seksual, keputihan, last longer, love, mani, marriage, medical blogger, nafsu, orgasm, orgasme, passion, pasutri, penis, physical medicine, pm&r, rehab, rehab medik indonesia, rehab medik semarang, rehab seks, rehab seksual, rehab sex, rehab your sex life, rehabilitasi, rehabilitasi medik, rehabilitasi seksual, rehabilitation, seks, seksolog indonesia, seksolog semarang, seksologi, seksologi indonesia, seksual, semarang, semarang sex doctor, sex, sex doctor, sex iq, sex rehab, sexual intercourse, sexual rehab, sexual rehabilitation, sexual satisfaction, sperm, sperm sperma, sperma, spkfr, sprm, subur, sugiarto, Tagged andi, tahan lama, vagina

Tanya dr Andi:

Saya dan istri sudah menikah 5 tahun tapi belum dapat momongan. Awalnya istri menunda kehamilan dengan pil KB selama 2 tahun. Setelah pekerjaan saya lebih mapan, kami ingin punya anak dan tidak minum pil KB lagi. Apakah istri saya tidak subur, dan apakah saya perlu periksa juga? Terimakasih dr Andi.

(CG di Smg)

Jawab dr Andi:

Bila 1 tahun belum punya anak, maka ini termasuk problem infertilitas/ “kemandulan”/ ketidaksuburan. Definisi Infertilitas (ketidaksuburan) adalah kondisi ketidakmampuan pasangan untuk mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi selama 1 tahun atau lebih, atau jika pada wanita berusia ? 35 tahun selama 6 bulan atau lebih.

Untuk mengetahui bagaimana terjadi ketidaksuburan, maka harus dicari gangguan pada proses berikut: Kehamilan bisa terjadi bila ada proses berikut: tubuh wanita melepaskan sel telur dari salah satu indung telur (proses ovulasi), sel telur itu akan berjalan melewati tuba falopi menuju uterus (rahim). Selama perjalanan menuju uterus tersebut harus ada sperma dari pria yang akan bergabung dengan sel telur (proses pembuahan). Sel telur yang telah dibuahi akan menempel ke bagian dalam uterus (proses implatansi). Terdapatnya gangguan atau masalah di salah satu proses di atas bisa mengakibatkan infertilitas dan sulit punya anak.

Dokter akan memikirkan penyebabnya, apakah disebabkan suami saja atau istri saja atau mungkin keduanya, dan masing-masing memiliki peluang yang sama besar sebagai penyebab infertilitas.

Macam-macam penyebab infertilitas pada pria, antara lain:

Kegagalan menghasilkan sperma berkualitas akibat cacat bawaan sejak lahir (genetik), kegagalan testis (buah zakar) untuk turun ke kantung buah pelir (scrotum) selama pubertas, infeksi berulang, atau penyakit pada masa pertumbuhan anak.

Gangguan pada pengeluaran sperma akibat adanya gangguan seksual seperti ejakulasi dini atau painful intercouse (dyspareunia); gangguan kesehatan seperti retograde ejaculation; penyakit genetik tertentu seperti cystic fibrosis; atau gangguan struktural seperti penyumbatan pada saluran sperma (epididymis).

Faktor gaya hidup dan lingkungan seperti pola makan, obesitas, polusi udara (paparan zat beracun), kebiasaan minum alkohol dan merokok, mengkonsumsi obat-obatan tertentu. Pada wanita, penyebab infertilitas antara lain:

Kerusakan atau penyumbatan tuba falopi biasanya akibat adanya inflamasi di tuba falopi (salpingitis) yang penyebab utamanya yaitu infeksi penyakit menular seksual (Chlamydia).

Endometriosis terjadi ketika jaringan rahim tertanam dan tumbuh di luar rahim, sehingga bisa mempengaruhi fungsi sperma, sel telur dan indung telur, uterus, dan tuba falopi.

Gangguan ovulasi akibat cedera, tumor, aktivitas yang berlebihan, berat badan kurang, atau pemakaian obat-obatan tertentu.

Peningkatan prolaktin (hyperprolactinemia)

Polycystic ovary syndrome (PCOS) merupakan suatu kondisi di mana tubuh menghasilkan terlalu banyak hormon androgen, dan dikaitkan dengan resistensi insulin dan obesitas.

Selain itu beberapa faktor risiko bisa meningkatkan infertilitas pada pria dan wanita, seperti: usia, kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol, kelebihan atau kekurangan berat badan, dan aktivitas yang berlebihan.

Dari penyebab di atas, seringkali tidak dapat dilihat gejalanya. Seringkali wanita yang mengalami infertilitas memiliki periode menstruasi yang tidak teratur (abnormal). Sementara pria yang mengalami infertilitas seringkali memiliki masalah hormonal seperti perubahan pertumbutan rambut atau disfungsi seksual, disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.

Untuk menegakkan diagnosis, perlu juga mengetahui penyebab infertilitas untuk bisa segera mengatasi kondisi sulit mendapatkan keturunan. Penyebab infertilitas bisa diketahui awalnya melalui pemeriksaan riwayat medis (anamnesa) dan pemeriksaan fisik oleh dokter, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan penunjang diagnosa lainnya seperti seperti pemeriksaan laboratorium dan ultrasound).

Pemeriksaan laboratorium bagi pria yang umumnya dilakukan:

Analisa sperma (pria) , pemeriksaan hormon, pemeriksaan ultrasound, histerosalpingografi (wanita) dan laparoskopi.

Dokter akan mempertimbangkan pengobatan untuk infertilitas umumnya berdasarkan pada berapa lama terjadinya infertilitas, penyebab infertilitas dan faktor usia.

Untuk pria, bila penyebab infertilitasnya adalah gangguan seksual seperti disfungsi ereksi atau ejakulasi dini bisa diatasi dengan pemberian obat Bila penyebabnya adalah produksi sperma yang kurang, biasanya dilakukan tindakan pembedahan, pemberian obat hormon reproduksi, atau dengan bantuan teknologi reproduksi (assisted reproductive technology/ART).

Untuk wanita, obat penyubur merupakan pilihan utama untuk mengatasi infertilitas yang disebabkan oleh gangguan ovulasi.

Pencegahan yang dapat dilakukan

Untuk pria: Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol yang berlebihan

Jangan terlalu sering berendam air panas atau bersauna (suhu tinggi bisa mempengaruhi produksi dan gerakan sperma, meski bersifat sementara)

Untuk wanita: Olahraga secara teratur

Jaga berat badan (kelebihan atau kekurangan berat badan bisa mempengaruhi produksi hormon reproduksi)

Hindari rokok dan alkohol

Batasi konsumsi kafein dan pemakaian obat-obatan tertentu

Untuk pasangan: berhubungan intim 2-3 kali seminggu bisa meningkatkan kesuburan.

Dr. Andi Sugiarto, SpRM Seksologi Semarang

www.drandi.com

klik http://www.dokterandi.com/2015/04/24/dokter-drseks-andi-sugiarto-semarang-lama-nikah-belum-punya-anak/

Hallo Seksi……

 birahi, cakra tv, desire, disfungsi ereksi, doctor love, dokter cinta, dokter rehab medik, dokter rehabilitasi medik, dokter seks, dokter seksologi, dokter seksual, dokter seksualitas, dokter sex, dr andi, dr andi semarang, dr Andi Sugiarto, dr cinta, dr enjoy, dr love, dr rehabilitasi medik, dr seks, dr seks semarang, ejakulasi dini, erectile dysfunction, erection, ereksi, famous sex doctor, fertilitas, fertility, fluor albus, gairah, genital, hubungan intim, hubungan suami istri, impotensi, indonesian sex doctor, indonesian sexologist, intercourse, kedokteran fisik dan rehabilitasi, kelamin, kepuasan seksual, keputihan, last longer, love, mani, marriage, medical blogger, nafsu, orgasm, orgasme, passion, pasutri, penis, physical medicine, pm&r, rehab, rehab medik indonesia, rehab medik semarang, rehab seks, rehab seksual, rehab sex, rehab your sex life, rehabilitasi, rehabilitasi medik, rehabilitasi seksual, rehabilitation, seks, seksolog indonesia, seksolog semarang, seksologi, seksologi indonesia, seksual, semarang, semarang sex doctor, sex, sex doctor, sex iq, sex rehab, sexual intercourse, sexual rehab, sexual rehabilitation, sexual satisfaction, sperm, sperm sperma, sperma, spkfr, sprm, subur, sugiarto, Tagged andi, tahan lama, vagina

Good Housekeeping

Tanya Dr. Andi :

  • Suami saya sering dinas keluar kota selama berhari-hari. Untuk melepas rindu terkadang kami melakukan phonesex. Sekarang saya  lebih bergairah padanya saat ia jauh daripada saat ia berada di rumah. Bagaimana agar saya bisa kembali menikmati hubungan intim?
  • Konon histerektomi mempengaruhi hormon  seksual pada wanita.  Adakah perawatan yang harus dijalani wanita pasca histerektomi  agar tetap bisa menikmati hubungan seksual?
  • Saya danjurkan dokter kandungan untuk menggunakan pil KB dan hingga kini (memasuki tahun ke enam) saya masih menggunakan kontrasepsi itu. Apakah itu tidak masalah?

Dr. Andi  Sugiarto, SpRM Seksologi Semarang

www.drandi.com

klik http://www.dokterandi.com/2015/04/24/drseks-drandi-sugiarto-sprm/