Nyeri Saat Berhubungan Intim

nyeri1

nyeri2

Nyeri saat berhubungan intim di dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah dispareunia(nyeri saat berhubungan intim). Nyeri ini dapat terjadi saat penetrasi (masuknya penis ke dalam vagina) di awal, pertengahan, ketika orgasme, maupun ketika hubungan intim sudah selesai. Tentunya hal ini sangat mengganggu bagi pasangan suami istri.

Ada beberapa hal yang menyebabkan nyeri saat berhungan intim:

  1. Vagina kering
    Kurangnya pelumas vagina merupakan masalah klasik yang dialami oleh wanita yang kekurangan kadar estrogen. Tubuh mengalami penurunan kadar estrogen saat hamil, memasuki menopause, dan dalam masa pengobatan kanker payudara. Selain itu vagina kering juga berhubungan dengan kondisi yang lebih serius seperti penyakit autoimun yang langka, sindrom Sjogren.

    Ada beberapa solusi untuk vagina kering, antara lain terapi hormon, cukup asupan lemak tak jenuh dalam diet, serta cukup terhidrasi. Namun sebaiknya tidak menggunakan semprotan pelembab vagina karena justru akan menghilangkan kelembaban alami vagina. Sebaliknya, gunakan produk alami, dan pelumas buatan berbasis air. Sesi pemanasan yang cukup juga membantu meningkatkan lubrikasi organ intim wanita.

    Lichen sclerosis
    Lichen sclerosis adalah berkembangnya kulit tipis berwarna putih di atas kulit Anda, sehingga menimbulkan kesan seperti tambalan. Lichen sclerosis yang terjadi di vagina akan menyebabkan kegiatan bercinta menjadi menyakitkan. Kondisi ini dapat diobati dengan steroid topikal. Namun sebaiknya periksakan ke dokter dahulu.

    3. Pil KB
    Penggunaan pil KB bisa menjadi penyebab sakit saat bercinta, meskipun hanya pada sebagian orang. Pil KB meningkatkan kadar hormon seks yang berikatan dengan globulin sehingga dapat mengikat testosteron bebas dan menyebabkan atrofi vagina. Solusinya yaitu dengan menghentikan konsumsi pil atau melakukan pengobatan penyeimbangan kadar hormon.

    4. Vulvodinia
    Vulvodinia merupakan sindrom yang menyebabkan vagina menjadi hipersensitif. Hal ini disebabkan infeksi jamur yang terlalu sering. Biasanya dokter merekomendasikan pengobatan steroid. Sedangkan untuk mencegahnya, biasakan makan makanan sehat, termasuk yang mengandung probiotik sehingga dapat melawan infeksi. Serta penting untuk menjaga vagina tetap bersih dan kering.

    5. Vaginismus
    Dalam beberapa kasus, rasa sakit yang dirasakan saat bercinta disebabkan oleh otot-otot dasar panggul yang menegang, yang dikenal dengan istilah vaginimus. Solusinya yaitu dengan melakukan terapi fisik dasar panggul serta foreplay yang lama.

    6. Nyeri mendalam
    Rasa sakit yang mendalam selama bercinta dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kanker, endometriosis, fibroid, dan sindrom ovarium polisistik. Semakin dini diobati maka semakin besar kemungkinannya untuk sembuh. Maka segeralah hubungi dokter jika mengalaminya.

    7. Sakit sementara
    Jika rasa sakit hanya dirasa sementara, mungkin penyebabnya berhubungan dengan siklus menstruasi Anda. Selain itu, bisa juga berhubungan dengan posisi bercinta Anda yang tidak nyaman atau disebabkan oleh hubungan personal yang renggang dengan pasangan.

 

  1. Menopause: saat mengalami masa menopause, wanita menjadi kurang terangsang. Akibatnya vagina mereka akan kering sehingga menimbulkan rasa sakit saat penetrasi.

    9. Penyakit menular seksual: beberapa jenis penyakit menular seksual seperti herpes atau luka di kelamin dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual.

 

Lalu Bagaimana Cara Mengatasinya?

Jika hanya terjadi sekali dan tidak disertai gejala lain seperti pendarahan, Anda dan pasangan bisa mencoba untuk mengatasi sendiri. Rasa sakit bisa diminimalisasi dengan empat langkah berikut ini.

  • Berkomunikasi. Ini merupakan hal penting saat berhubungan seksual. Tanpa komunikasi, Anda akan sulit mencapai kenikmatan saat bercinta. Selalu utarakan pendapat Anda kepada pasangan mengenai apa yang membuat Anda nyaman dan apa yang tidak. Jika Anda merasa sakit, tidak perlu sungkan untuk memberi tahu pasangan agar memperlambat gerakannya.
  • Ganti posisi. Anda bisa mencoba berada di atas saat berhubungan seksual. Dengan posisi itu, Anda bisa mengontrol gerakan penetrasi hingga kedalaman yang bisa membuat Anda merasa nyaman.
  • Jangan terburu-buru. Rasa sakit biasanya terjadi karena penetrasi yang terlalu dini dilakukan oleh pasangan, padahal Anda belum siap. Katakan kepada pasangan untuk memperpanjang waktu foreplay (pemanasan). Hal ini berguna untuk merangsang cairan lubrikasi keluar dari vagina Anda. Saat foreplay, Anda bisa meminta pasangan untuk menyentuh bagian tubuh Anda yang sensitif agar mudah terangsang. Ingat, jangan lakukan penetrasi hingga Anda benar-benar terangsang dan cairan lubrikasi cukup.
  • Gunakan pelumas. Jika cairan lubrikasi alami tidak bisa membantu meredakan sakit, Anda bisa menggunakan produk pelumas. Namun jangan asal memakai produk pelumas. Tanyakan dahulu kepada dokter produk apa yang cocok untuk Anda.

Jika cara-cara tersebut tidak juga mempan meredakan rasa sakit, Anda bisa menjalani pengobatan secara medis. Sebelum memberikan pengobatan, dokter akan menanyai Anda beberapa hal, seperti sejarah kehidupan seksual Anda, bagaimana rasa sakitnya, seberapa sering Anda merasakan sakit, riwayat kesehatan dan lain sebagainya.

Klik: http://www.dokterandi.com/2017/01/19/nyeri-saat-berhubungan-intim/

fb: Dr Andi Sugiarto  – Dr Seksologi

twitter: @andisugi

ig: dokter_andi