GANGGUAN EJAKULASI

ejakulasi1

ejakulasi2

Gangguan ejakulasi umumnya disebabkan oleh faktor psikis, meskipun juga bisa terjadi karena penyebab fisik. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan saraf dan pembuluh darah dapat menyebabkan timbulnya gangguan ejakulasi.

Gangguan seksual tak hanya masalah ejakulasi atau orgasme dini saja, masih banyak masalah lainnya yang dapat mengganggu kegiatan seksual pria. Dari gangguan yang ringan dan dapat ditangani sendiri, hingga gangguan seks yang membutuhkan perawatan medis dalam penanganannya.

Ada 5 jenis gangguan ejakulasi yang umum terjadi pada pria, yaitu:

  • Anejakulasi, yaitu tidak berejakulasi tapi rasanya seperti sudah ejakulasi.
  • Ejakulasi retrogade, yaitu sperma masuk ke kantung kemih setelah ejakulasi terjadi. Diketahui dengan memperhatikan air seni yang mengandung sperma.
  • Ejakulasi incomplete yaitu ejakulasi tidak lengkap, biasanya karena seks yang terburu-buru dan perasaan tidak nyaman saat ejakulasi terjadi.
  • Ejakulasi dini, yaitu ejakulasi yang terjadi terlalu cepat. Beberapa ahli medis memberi batasan hubungan seks yang selesai di bawah 2 menit termasuk ejakulasi dini. Ada juga yang mengkategorikan pada kepuasan pasangan, jadi jika pasangan sudah puas meski hubungan seks baru terjadi 30 detik, dan pria berejakulasi setelah 1 menit maka si pria tidak termasuk ejakulasi dini. Kesimpulannya ejakulasi dini adalah jika anda melakukan hubungan seks yang terlalu cepat yang menyebabkan anda dan pasangan sama-sama tidak puas karena masih ingin berlama-lama.
  • Ejakulasi terhambat, adalah kebalikan ejakulasi dini yaitu ejakulasi yang tidak kunjung keluar meski hubungan seks sudah berlangsung lama. Hubungan seks seperti ini sangat menyiksa, baik pihak wanita maupun pria.

 

Enjakulasi dini adalah bentuk paling umum dari disfungsi seksual pada pria. Kondisi ini sering diakibatkan karena kegelisahan atas seberapa baik ia berhubungan seks dengan pasangan. Obat-obatan tertentu termasuk anti-depresan dapat mempengaruhi ejakulasi. Sebenarnya enjakulasi dini bisa sembuh tanpa pengobatan namun jika hal ini berlangsung dalam waktu yang lama dapat merusak kesuburan pria.

Secara umum, agar terhindar dari jenis-jenis gangguan seksual di atas adalah dengan cara menjaga kesehatan tubuh dan berpikir positif. Tubuh yang sehat dan pikiran yang positif adalah pengobatan gangguan seksual paling mujarab.

www.dokterandi.com

Klik: http://www.dokterandi.com/2017/05/20/3336/

facebook: Dr Andi Sugiarto – Dr Seksologi

twitter: @andisugi

ig: dokter_andi