Ada banyak faktor yang bisa mengganggu bahkan menyebabkan gairah seksual menurun. Umumnya, ini lebih dipengaruhi oleh stres, perubahan hormon, atau adanya masalah dalam hubungan. Secara umum kehilangan minat seksual memang bisa saja terjadi dari waktu ke waktu, dan tingkat gairah seksual ini pun bisa bervariasi sepanjang hidup. Namun gairah seks pria rendah dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kekhawatiran bagi sebagian orang.
Jika hubungan seksual Anda lebih sedikit dari frekuensi pasangan pada umumnya, yaitu sekitar satu kali dalam seminggu, ada baiknya Anda menelaah masalah tersebut lebih lanjut. Para seksolog menyebutkan, permasalahan semacam ini lebih baik ditangani secepatnya. Hal tersebut dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan.
Pada laki-laki:
- Penurunan hormon testosteron
Testosteron adalah hormon penting bagi pria yang diproduksi di testis. Testosteron bertanggung jawab untuk membangun otot dan massa tulang serta merangsang produksi sperma. Selain itu testosteron juga menjadi faktor yang mempengaruhi dorongan seksual pada pria.
Pada Wanita:
Kadar estrogen menurun selama transisi menuju menopause. Hal ini dapat menyebabkan penurunan minat dalam berhubungan seks dan membuat vagina menjadi kering, sehingga seks akan terasa menyakitkan dan tidak nyaman. Meskipun banyak wanita yang telah menopause masih menikmati seks yang memuaskan, namun ada juga yang telah kehilangan libidonya.
- Masa kehamilan dan menyusui
Perubahan hormon selama masa kehamilan, melahirkan, dan menyusui bukan merupakan satu-satunya peredam libido wanita. Kelelahan, perubahan bentuk tubuh, dan rasa tertekan/stres pada masa kehamilan dan setelah melahirkan dapat berpengaruh kepada perubahan gairah seksual Anda.
Klik: http://www.dokterandi.com/2019/03/08/perubahan-horm…an-gairah-seks/
Facebook: Dr Andi Sugiarto – Dr Seksologi
Twitter: @andisugi
Ig: dokter_andi