Annete Perez DelBoy, profesor klinis di Department of Obstetrics and Gynecology Columbia University Medical Center menyatakan jika kehamilan berkembang normal, hubungan seks pada masa kehamilan sama sekali tidak berbahaya bagi bayi. Bayi terlindungi dengan baik di dalam rahim. Cairan ketuban dan segel tebal berlendir yang mengunci serviks dapat melindungi bayi dari berbagai infeksi. Meski pun pada beberapa wanita orgasme dapat menyebabkan kontraksi rahim, namun hal ini tidak akan mempengaruhi proses persalinan. Banyak pasangan muda yang sedang menanti kelahiran anak pertamnya percaya bahwa melakukan hubungan intim di usia kehamilan 9 bulan bisa memperlancar proses persalinan. Padahal, jawabannnya bisa ya, bisa juga tidak. Jika tanggal persalinan Anda masih jauh dari yang diperkirakan dokter, berhubungan seks tidak akan berpengaruh untuk menginduksi persalinan. Namun, melakukan hubungan seks ketika Anda sudah melewati tanggal jatuh tempo bisa memang mempercepat persalinan. Berhubungan intim dapat mempercepat persalinan karena adanya prostaglandin, hormon seperti zat dalam air mani yang membantu melembutkan dan mematangkan serviks Anda supaya siap untuk bersalinan.
klik http://www.dokterandi.com/2015/10/02/drseks-dokter-andi-sugiarto-semarang-bercintaa-saat-hamil/