Cairan sperma tidak berbahaya untuk janin di dalam kandungan, kecuali apabila suami menderita infeksi alat kelamin atau menderita AIDS. Namun Bagi Ibu Hamil yang rawan terjadi keguguran (pernah mengalami flek), pada kehamilan muda (trimester pertama) sebaiknya tidak menumpahkan sperma di dalam vagina. Hal ini dikarenakan cairan sperma mengandung zat prostaglandin yang dapat merangsang kontraksi otot rahim. Sebaliknya ketika menjelang kelahiran disarankan untuk lebih sering melakukan hubungan Suami Istri, sehingga membantu merangsang kontraksi. Cairan sperma tidak dapat mengotori bayi karena dia terlindung aman dalam kantung. Namun apabila suami menderita infeksi kelamin dan dalam pengobatan, sebaiknya gunakan kondom bila berhubungan dengan istri yang sedang hamil.
klik http://www.dokterandi.com/2016/02/18/boleh-dong-tapi-harus-hati-hati/