Pengaruh Insomnia Terhadap Seks
Insomnia adalah kondisi saat seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak bisa tidur cukup lama sesuai dengan waktu yang dibutuhkan tubuh meski dia memiliki kesempatan untuk melakukannya. Hal tersebut menyebabkan kondisi fisik penderita insomnia menjadi tidak cukup fit untuk melakukan aktivitas keesokan harinya.
Insomnia sebenarnya bukanlah penyakit, namun merupakan gejala yang didasari oleh beberapa kemungkinan penyebab, seperti gangguan emosional, gangguan fisik dan penggunaan narkoba. Masalah kesulitan tidur seringkali dialami, baik oleh anak usia muda maupun orang tua, dan terjadinya seringkali bersamaan dengan gangguan emosional, seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan. Kadang-kadang seseorang juga bisa mengalami kesulitan tidur walaupun tubuh dan otak tidak lelah.
Ketika kurang tidur, tubuh justru melepas hormon stres bernama kortisol yang bisa memecah kolagen, protein yang menjaga kulit tetap elastis dan halus. Hasilnya, kebanyakan orang yang kurang tidur secara terus menerus mengalami kulit pucat, lingkaran hitam di bawah mata, garis-garis halus pada wajah, dan kulit tidak cerah.
Kemudian yang buruknya adalah insomnia dapat menyebabkan Gairah seks menurun. Baik pada pria dan wanita, kurang tidur dapat menurunkan libido dan keinginan untuk melakukan hubungan seksual. Kadar testosteron pria juga mungkin bisa menurun jika mengalami gangguan tidur jenis apnea tidur, sebuah gangguan tidur yang disebabkan terhentinya pernapasan beberapa kali selama tidur sehingga seluruh tubuh dan otak kekurangan oksigen.
www.dokterandi.com
Klik: http://www.dokterandi.com/2017/01/27/pengaruh-insom…-terhadap-seks/
fb: Dr Andi Sugiarto – Dr Seksologi
twiiter: @andisugi
ig: dokter_andi