Pria Bisa Menopause??

andropause 1

andropause2

Andropause atau menopause pada pria terkadang digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi di mana terjadinya penurunan kadar testosteron atau penurunan bioavailabilitas testosteron yang berhubungan denganpenuaan.

Namun yang perlu ditekankan adalah menopause yang terjadi pada wanita, berbeda dengan andropause yang terjadi pada pria. Pada wanita, ovulasi berakhir dan produksi hormon merosot selama waktu yang relatif singkat. Pada pria, produksi hormon dan penurunan bioavailabilitas testosteron selama bertahun-tahun dengan konsekuensi tidak selalu jelas.

Penyebab utama terjadinya Andropause sama seperti menopause, perubahan hormon. Perubahan ini akan berdampak pada beberapa hal. Pada pria, akan terjadi perubahan pada kesuburan dan hormon seks. Berbeda dengan wanita yang akan berhenti menstruasi, pria yang mengalami Andropause tetap memiliki kemampuan menghasilkan sperma, hanya saja terjadi penurunan libido dan penurunan kemampuan dalam hal keintiman dengan pasangan.

Ada beberapa gejala yang bisa Anda lihat pada suami yang mengalami Andropause:

  • Penurunan libido atau hasrat seksual
  • Disfungsi ereksi atau sulit ereksi
  • Sering buang air kecil
  • Susah tidur
  • Mudah lelah
  • Mudah marah walaupun untuk hal kecil atau marah tanpa sebab
  • Sering tidak percaya atau curiga pada orang lain, termasuk pada pasangan
  • Kinerja menurun, sering tidak fokus
  • Sering pusing
  • Tiba-tiba merasa panas tanpa aktivitas berat
  • Sering sulit bernapas
  • Perut dan paha makin besar
  • Berat badan naik
  • Nyeri punggung
  • Keringat berlebih

Apa penyebab Andropause?

Penurunan hormon pada andropause terjadi secara perlahan sehingga seringkali tidak menimbulkan gejala. Beberapa penyebab andropause antara lain:

Faktor lingkungan

  1. Bersifat fisik: bahan kimia yang bersifat estrogenik yang sering digunakan di bidang pertanian, pabrik dan rumah tangga.
  2. Bersifat psikis: suasana lingkungan, kebisingan dan perasaan tidak nyaman.

Faktor Organik (Perubahan hormonal)

Penyakit-penyakit tertentu dapat menyebabkan perubahan hormonal yang dapat mempercepat penurunan hormon testosteron dan hormon-hormon lainnya. Misalnya diabetes mellitus, varikokel (pelebaran pembuluh darah testis), prostatitis kronis (infeksi pada prostat), kolesterol tinggi, obesitas, atropi testis, dan lain sebagainya.

Faktor Psikogenik

Penyebab psikogenik sering dianggap sebagai faktor timbulnya berbagai keluhan andropause setelah terjadi penurunan hormon testosteron.

www.dokterandi.com

Klik: http://www.dokterandi.com/2017/02/14/pria-bisa-menopause/

facebook: Dr Andi Sugiarto  – Dr Seksologi

twitter: @andisugi

ig: dokter_andi

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *