Sibuk, sibuk, sibuk? For sex: sibuk juga?

www.dokterandi.com andi sugiarto semarang indonesia dokter seks seksual rehab rehabilitasi medik

Banyak yang tanya dan comment kenapa saya sudah lama ngga update blognya, jawabannya bisa saja klise: Sibuk, sibuk, sibuk..! Tapi sebetulnya sibuk itu sangat relatif. Sebetulnya saya sangat tidak suka jawaban “sibuk”. Kalau memang senang dan dirasa perlu, tidak ada kamusnya utk sibuk dalam ngeblog.

Begitu juga dalam urusan seksual pasutri, sesibuk apapun, selalu ada waktu dan tempat untuk kehangatan dan seks. Untuk pasangan yang sibuk banget, mungkin perlu dipertimbangkan hal2 berikut ini:

1. Seks tidak selalu harus spontanitas, boleh juga dijadwal

Jadi bukan cuma pertandingan bola aja yang dijadwal, tapi pertempuran anda bersama pasangan pun kadang perlu dijadwal, paling tidak janjian sama pasangan. Orang yang sibuk memang harus pinter-pinter mengatur waktunya, jadi jangan sampai nunggu-nunggu seks menjadi spontan. Tapi setelah ditunggu, kok spontanitas itu enggak dateng2.. Kalau sudah begitu, lebih baik janjian saja, misalnya, “Ma, besok malam kita ML yuk.. soalnya kalo engga dijadwal, nanti kita kebablasen tidur… terus”.

Kadang pasangan kita merasa “aneh” pada saat kita menjadwalkan hubungan seks kita. Tapi bila kita sudah menjelaskannya, pasti deh pasangan pun bisa mengerti itu. dan malahan dia akan bersiap-siap dan menyambutnya dengan gembira. Coba, bayangkan aja, anggap saja anda pacaran dan janjian untuk ketemu dan ngapelin dia. Pasti dia harap-harap cemas dan get ready to it.

2. Persiapan sebelumnya

Persiapan itu bisa berupa mental dan spiritual, dan juga persiapan fisik. Badan kita pun akan berusaha melayani “tuannya” dengan baik, dengan cara mempersiapkan stamina dan menjaga agar tidak terlalu capek kerja pada siang harinya. Pulang kerja, mandi bersama dan membersihkan badan dengan seksama (caile… kayak kata-kata di pembukaan UUD 45 aja). Ancur deh.. hehe. Kalau biasanya mandi asal pake sabun aja, kali ini kita mandi sebersih dan sewangi mungkin ya. Supaya pasangan kita bisa mencium wangi badan kita di manapun dia berada. Maksudnya dicium di bagian manapun, tetap wangi, menggairahkan dan merangsang, tentunya.

3. Pilih pakaian yang sidia sukai

Ada yang senang pasangannya pakai lingerie (baju seksi), ada yang senang disuruh pakai baju model resmi mau kekantor, ada juga yang senang pake handuk dililit seperti baru keluar kamar mandi. Semuanya sah-sah saja, dan tidak ada yang ngatur harus pakai apa. Yang penting sesuai dengan ‘permintaan pelanggan’.

4. Manjakan indra pencium anda, hidung!! Memang cium itu pake mulut (kiss) tapi ini maksudnya membau (smell) gitju.. Pakailah parfum andalan anda dan semprotkan di bagian yang ‘strategis’. Misalnya leher, belahan dada, bawah pusar dan dimana pun anda suka. Yang penting pasangan cocok dengan baunya. Malah, ada pasutri yang selalu ‘langganan’ memakai parfum tertentu untuk bercinta. Jadi bila salah satu sudah pakai parfum itu, maka yang satunya sudah mendapat firasat untuk diajak bercinta. Wah, jadi salah satu kode, dong.. ya iya lah, masa ya iya dong..!!

5. Tambahkan sedikit flavour/ rasa pada tubuh anda… maksudnya.. boleh dong melumurkan sedikit aroma es krim vanilla atau choco chip pada tubuh anda, jadi kalau dijilat rasanya manis…. So, bukan cuma bohongan atau gombal mukiyo saja kalau pasangan anda menyebut anda ‘manis’, tapi secara harafiah pun anda benar-benar manis dan enak dijilat…

Well, sedikit tips semoga bisa membantu menggairahkan dan memanaskan anda dalam bercinta. Bukan cuma Euro 2008 aja yang ditongkrongin ya kan.

2 Replies to “Sibuk, sibuk, sibuk? For sex: sibuk juga?”

  1. @imcw: ya… betul, jangan sampe lupa, nanti kalo sudah usia 40 thn, baru ngalamin yang namanya lupa sama seks hehehehe…. moga2 sih jangan ya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *