Tanya dr Andi:
Dok, saya seorang wanita berusia 43 tahun, suami usia 47 tahun. Akhir-akhir ini sudah 6 bulanan saya sulit bisa menikmati hubungan suami istri. Saya merasa ‘datar-datar’ saja, tidak ada gairah yang memuncak saat kami melakukan hubungan. Suami pernah tanya apakah saya kurang menikmati, tapi saya menjawab bisa menikmati, saya tidak ingin suami menjadi kecewa. Tapi lama-lama saya tertekan dan jadi tidak ada gairah dalam melayani suami. Apakah ada obat yang meningkatkan gairah dan bisa mempermudah wanita mencapai klimaks? Kapan saya harus konsultasi ke dokter? Terimakasih dok.
(Yt di Smg)
Jawab dr Andi:
Dalam hubungan suami istri, gairah seksual memang tidak selalu muncul dengan sendirinya. Seringkali harus ditimbulkan secara aktif dan dimulai oleh salah satu, baik suami maupun istri. Jadi gairah itu muncul dipicu oleh diri sendiri. Barulah setelah dilakukan foreplay atau pemanasan, maka gairah lebih meningkat lagi dengan rangsangan fisik, ditambah imajinasi.
Gairah seksual bisa sulit muncul karena:
- Kurang konsentrasi pada aktivitas seksual yang sedang dilakukan. Akibatnya tidak dapat menikmati rangsangan yang diberikan pasangan saat foreplay. Pada wanita bisa juga terjadi menopause. Coba fokuskan pikiran pada saat ini, yaitu saat bermesraan dengan pasangan.
- Terlalu buru-buru alias kemrungsung, tidak dapat menikmati waktu kebersamaan, pikiran terlalu berorientasi kepada puncak kenikmatan atau orgasme. Ini malah membuat stress dan beban, rasanya harus segera mencapai puncak, tanpa banyak rangsangan yang dapat dirasakan.
- Ada ketidak seimbangan hormon seksual dan reproduksi wanita, sehingga mempengaruhi gairah seksual yang timbul. Bisa juga timbul depresi dan kesedihan terselubung. Bisa timbul perubahan mood secara mendadak.
- Suami belum tahu titik erotis pada tubuh istri. Bila sudah tahu, maka istri akan lebih terangsang dan mudah mencapai puncak/ orgasme.
Suami harus belajar melihat apakah istri sudah terangsang atau belum yaitu dengan cara:
- Keluar lendir pelicin di miss V, semakin terangsang maka akan semakin basah dan ‘becek’. Banyak yang ingin miss V nya tidak becek, lalu diberi obat yang dimasukkan ke miss V. Ini berbahaya karena dapat menyebabkan kuman patogen/ kuman jahat tumbuh di mis V, padahal diperlukan kuman baik yang memang tinggal di miss V, yang tahan terhadap suasana asam di miss V.
- Napas memburu, detak jantung meningkat, wajah kemerahan akibat pembuluh darah melebar.
- Gerakan menjadi lebih cepat dan bersemangat, seringkali diiringi suara dan ekspresi istri sebagai respon dari rangsangan suami.
- Bila sudah mengalami orgasme, ada kontraksi yang ritmis dan di luar kesadaran sehingga mr P suami rasanya seperti ada yang menjepit dengan berirama.
Bila suami dan istri sama-sama sibuk, akibatnya hubungan intim seringkali terlupakan, terlewatkan, ini bisa diatasi dengan cara membuat kesepakatan tentang hari apa saja yang dapat digunakaan untuk membuat hubungan suami istri.
Untuk meningkatkan gairah seksual dan juga agar dapat menikmati hubungan suami istri, perlu dilakukan sbb:
- Menata mindset bahwa seks adalah anugerah Tuhan yang perlu dipelihara dalam relasi suami dan istri. Dalam seminggu 1-4 kali diharapkan bisa terjadi hubungan intim yang berkualitas.
- Bila suami tidak dapat mengontrol ejakulasi, dan mengalami ejakulasi dini, pada saat konsultasi, dokter akan mengajari suami dan istri melakukan sex therapy, yaitu mengatur posisi hubungan, kecepatan dan irama hubungan seks, serta posisi suami dan istri sehingga menurunkan kepekaan Mr P, sehingga suami dapat mengontrol ejakulasi dan dapat memuaskan istri.
- Lakukan pola hidup sehat: nutrisi yang seimbang, kurangi lemak, santan, gula, gara. Perbanyak serat, buah dan sayur. Istirahat yang cukup, 6-8 jam per hari. Bila menghadapi banyak stress, pelajari cara mengelola stres Olahraga seminggu 4-5 kali @30-60 menit.
- Bila perlu, dokter akan memberikan obat atau hormon seksual untuk menyeimbangkan hormonal dan meningkatkan gairah Orang yang sehat akan tinggi gairah seksualnya. Untuk mengelola hormon seksual pada wanita, perlu pemeriksaan lab kadar hormon dalam darah. Bila tidak ada kontra indikasi, maka bisa diberikan hormon seksual untuk wanita.
Problem seksualitas seringkali dirasa sulit untuk mengungkapkan di hadapan dokter anda, tapi dengan komunikasi yang baik antara suami dan istri, bisa diobati dan diatasi secara dini.
Dr. Andi Sugiarto, SpRM Seksologi Semarang
klik http://www.dokterandi.com/2015/04/28/drseks-dokter-andi-sugiarto-semarang-istri-sulit-menikmati/